Kemenparekraf Mendukung Pengembangan 3A di Area Luar Situs-situs di Barus

- 20 Desember 2022, 17:15 WIB
Kemparekraf Mendukung Pengembangan 3A di Area Luar Situs-situs di Barus
Kemparekraf Mendukung Pengembangan 3A di Area Luar Situs-situs di Barus /Jurnal Medan / Ahmad Fiqi Purba

Dalam kesempatan tersebut Penjabat Ketua Umum DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga, Masriadi Pasaribu, menyinggung Barus sebagai "kota batuah".

Dia mempertanyakan tindak lanjut peresmian Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara tanggal 25 Maret 2017 oleh Presiden Joko Widodo di pinggir pantai Barus.

"Sejak tahun 2017 hingga hari ini perkembangannya stagnan, tidak sesuai harapan kami. Kami berharap makam para aulia di Barus dijadikan sebagai destinasi wisata reliji. Di sana ditemukan makam para aulia. Apakah pemerintah daerah kami melakukan koordinasi program/kegiatan dengan pemerintah pusat, kami tidak tahu. Jika Kemparekraf memberikan informasi dan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Pemerintah Kota Sibolga melalui kami, kami akan meneruskannya," katanya.

Dia mengharapkan, potensi daya tarik wisata bahari dan wisata kuliner di Tapanuli Tengah dan Sibolga dirancang dalam paket wisata melalui strategi travel pattern, yaitu pola perjalanan wisata yang dirancang dalam paket wisata untuk berkunjung dari satu destinasi ke destinasi lain di sekitar.

"Potensi destinasi wisata kampung kami masih banyak belum berkembang. Sehingga, serangkaian kunjungan wisata dalam travel pattern Danau Toba juga menyinggahi Barus dan destinasi wisata lain di di Tapanuli Tengah dan Sibolga,"

"Setelah wisata alam di Danau Toba, alangkah baiknya para pelancong juga wisata reliji, wisata bahari, dan wisata kuliner di kampung kami," katanya.

Sementara itu, Rusmin Tumanggor (profesor UIN Syarif Hidayatullah) menjelaskan, Barus berhubungan dengan dunia luar sejak 6.000 tahun yang lalu melalui perdagangan seperti sutera, kemenyan, cengkeh, dan kapur barus.

Rusmin menerangkan, moderasi beragama berkembang di Barus sejak Islam masuk disusul Protestan.

Untuk mengembangkan sikap keberagamaan dalam mewujudkan kemaslahatan kehidupan berbangsa yang harmonis di tengah pelbagai desakan ketegangan, Pemerintah kata Rusmin dianjurkan mempelajari praktik moderasi beragama di Barus.

Sebagai informasi, Keluarga Besar Masyarakat (Gabema) Tapanuli Tengah - Sibolga merupakan wadah perantau asal Tapanuli Tengah dan Sibolga yang didirikan tanggal 23 Februari 1983.

Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga diresmikan di Jakarta Fair Arena Kemayoran, Jakarta Pusat.***

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x