Ada Nama yang Beredar Lolos PPK, Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu: Kita Duga Transaksional Itu Ada!

- 24 Desember 2022, 18:43 WIB
Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu
Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu /Ist

 

JURNAL MEDAN - Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu angkat bicara terkait dugaan transaksional perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tapanuli Tengah (Tapteng).

Kiyedi menegaskan, DPRD Tapteng akan segera melaporkan KPUD Tapteng ke Bawaslu Provinsi dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Dalam waktu dekat, kita akan melapor secara resmi, kita akan memanggil ataupun rapat dengar pendapat (RDP), ataupun koordinasi dengan Bawaslu dan menyurati KPU Provinsi terkait masalah ini. Bila perlu kita akan minta Bawaslu untuk menyurati DKPP terkait masalah ini," tegas Kiyedi, Sabtu 24 Desember 2022.

Baca Juga: Anggota KPU Tapteng Dilaporkan Maruli Firman Lubis ke Bawaslu dan Polisi

Menurut dugaannya, isu transaksional yang tersebar di tengah-tengah masyarakat tersebut benar terjadi. Terbukti dari 100 nama PPK yang diumumkan KPUD baru-baru ini, terdapat 50 nama yang tertera pada selebaran yang tersebar tersebut yang lolos penjaringan.

"Kita mendengar kemarin ada berita bahwa ada dugaan transaksional. Setelah kita cek, di situ ada sekitar 50 orang yang lolos dari berita-berita yang berkembang itu, yang menguatkan kecurigaan kita kepada KPUD Kabupaten Tapteng. Kita menduga bahwa transaksional itu benar," ujarnya.

Bukan tanpa alasan Kiyedi bereaksi atas dugaan transaksional perekrutan PPK di Kabupaten Tapteng. Karena sebagai warga negara, dirinya punya hak untuk dipilih oleh masyarakat pada Pemilu yang akan datang.

Baca Juga: Inilah Deretan Peristiwa yang Paling Banyak Diperbincangkan Warganet Twitter Sepanjang Tahun 2022

"Kita selaku lembaga DPRD yang memang nantinya dipilih oleh masyarakat, apabila sudah terjadi seperti ini, inikan menciderai kami juga, yang pastinya di pemilihan-pemilihan yang akan datang. Jadi, kalau kecurigaan kita benar, mau bagaimana lagi pemimpin kita yang akan datang. Karena masyarakat sudah gak percaya lagi dengan penyelenggaran Pemilu ini. Kita ingin pemilihan yang akan datang ini adil, jangan ada transaksional, jangan ada nepotisme, penghunjukan. Jadi, kita ingin itu berjalan sesuai hasil ujian," ketus Ketua DPRD Tapteng ini.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x