Latif melanjutkan bahwa langkah lain yang telah diambil adalah memberikan pemahaman kepada orang tua, agar terus mendukung program penekanan kasus stunting pada anak.
"Sesuai harapan Pak Bupati dan elemen masyarakat lain agar bagaimana penderita stunting terus menurun hingga pada akhirnya zero (nol) stunting," katanya.
Lantas apa itu perbedaan gizi buruk dan stunting?
Satgas TPPS Tapsel membeberkan beberapa perbedaan penderita gizi buruk dan kasus stunting.
Penderita gizi buruk memiliki ciri-ciri dengan kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang, otot mengecil, dan kemungkinan perut anak membuncit.
Sedangkan penderita stunting memiliki ciri-ciri melambatnya kaus pertumbuhan gizi, sehingga tinggi badan anak menjadi terhambat.
Baca Juga: Waduh! Test Screening One Piece Live Action Dinilai Buruk: Efek CGI Jelek dan Alur Terburu Buru
Pemerintah sendiri juga menetapkan sasaran spesifik pencegahan stunting bagi remaja, calon pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan.
"Indonesia sendiri indikator umum yang digunakan untuk mengukur stunting pada anak adalah dengan menggunakan tinggi badan menurut usia," pungkasnya.(*)