JURNAL MEDAN - Data adalah komoditas paling berharga di muka bumi. 8 dari 10 perusahaan paling menguntungkan dan berpengaruh di dunia adalah perusahaan IT yang mengolah data.
Namun banyak orang mempertanyakan maksud dari pernyataan di atas. Banyak data yang ada di komputer atau ponsel bukan memberikan banyak uang, tapi sebaliknya membuat pusing untuk menyimpan atau mengolah data.
Contoh, database ratusan juta pengguna LinkedIn yang sangat besar dan bocor.
Baca Juga: Daftar Aplikasi Media Sosial Terbaik yang Menguras Baterai Ponsel
Jika data itu diberikan kepada orang awam, yang ada bukan menjadi komoditas paling berharga di muka bumi ini, melainkan dia akan kerepotan untuk menyimpan data yang berukuran ratusan gigabyte tersebut.
Untuk menjawab kebingungan ini sebenarnya memang perlu dijelaskan bahwa pemilik data perlu memiliki kemampuan mengolah data sehingga bisa menjadi komoditas paling berharga.
Gambarannya sama dengan minyak bumi atau bahan tambang. Andaikan anda memiliki sertifikat tanah yang mengandung minyak bumi. Kita semua tahu minyak bumi merupakan komoditas yang berharga.
Tetapi, dengan hanya memiliki tanah dimana terdapat minyak bumi tidak serta merta membuat anda kaya raya.