Network
JURNAL MEDAN - Beredar sebuah video disertai penyebaran foto seorang wanita di Korea Selatan menjadi korban vaksin.
Wanita tersebut digambarkan terbaring tak berdaya, badannya kurus kering di tempat tidur, akibat vaksin yang disebut sangat berbahaya.
Kabar ini dibantah tim cek fakta AFP yang menyatakan video dan foto yang beredar bukanlah korban vaksin melainkan seorang wanita di Kazakhstan yang dirawat setelah diberikan vaksinasi campak.
Baca Juga: Nasehat SBY ke Pemerintah: Kritik Itu Laksana Obat dan Gula, Bisa Cegah Kesalahan
Baca Juga: Toleransi di Islam: Tak Ada Makian, Tak Ada Paksaan, Bukan Sinkretisme, dan Hanya Rasa Hormat
Video tersebut diambil jauh sebelum adanya virus Corona. Bahkan melalui pencarian, video itu telah diposting di YouTube pada 21 Maret 2015.
Wanita itu disebut mendapat efek negatif bukan karena vaksinnya, tetapi sudah ada penyakit lainnya. Sementara narasi hoaks di video menyebutkan korban merasakan efek samping vaksin Covid-19.
Otoritas di Korea Selatan sudah menegaskan tidak ada hubungan vaksin campak dengan yang dialami oleh wanita di dalam video tersebut.
Masyarakat diminta waspada dan berhati-hatilah terhadap konten dan narasi seperti ini.
