6 Fitur yang Perlu Diketahui dari GoTo dan Deretan Raksasa di Dalamnya

17 Mei 2021, 20:38 WIB
Gojek dan Tokopedia resmi tergabung dalam GoTo Group /Tangkapan layar kanal Youtube Tokopedia

JURNAL MEDAN - Gojek dan Tokopedia bersatu membentuk GoTo Group. Salah satu tujuan merger ini adalah menavigasi sekaligus menahan dampak ekonomi dari pandemi virus Corona.

Investor yang ada di GoTo termasuk para raksasa seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.

Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin bisnis gabungan ini sebagai CEO GoTo Group, Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo Group. Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.

Baca Juga: Lagi, Nias Barat Sumut Diguncang Gempa Magnituod 5,1

Dalam keterangan yang diterima awak media Senin 17 Mei 2021, GoTo Group menyebut dirinya sebagai "ekosistem yang unik secara global dan saling melengkapi."

Berikut enam fitur yang perlu diketahui dari lahirnya GoTo:

1. Total Nilai Transaksi Bruto Grup (Gross Transaction Value/GTV) lebih dari $ 22 miliar pada tahun 2020

2. Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020

3. Total armada pengemudi terdaftar lebih dari dua juta pada Desember 2020

4. Lebih dari 11 juta mitra pedagang per Desember 2020

Baca Juga: Komika Tretan Muslim dan Choki Pardede Bikin Penonton Cekikikan dari Video Aldi Taher

5. Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (MAU)

6. Ekosistem yang mencakup 2% dari PDB Indonesia

Kesepakatan bergabungnya GoTo telah dikerjakan selama beberapa bulan. Niat merger Gojek muncul setelah Gojek menghabiskan beberapa waktu menjajaki merger dengan saingan utamanya di Asia Tenggara, Grab.

Sementara itu, Tokopedia sedang mengejar pencatatan publik tahun ini.  Selama pembicaraan Gojek dan Tokopedia, penilaian yang diusulkan untuk GoTo adalah $18 miliar.

Persahabatan antara pendiri Gojek dan Tokopedia turut membantu terlaksananya kesepakatan ini. Kedua perusahaan sudah berkolaborasi sejak tahun 2015 dalam pengiriman e-commerce menggunakan jaringan driver Gojek.

Baca Juga: Ini Kata Anggota Dewas KPK Terkait Presiden Jokowi Menolak Pemberhentian 75 Pegawai KPK

"Perusahaan akan terus berkembang dan hidup berdampingan sebagai merek yang berdiri sendiri dalam ekosistem yang diperkuat," demikian rilis bersama GoTo.

Sementara itu, Grab telah mengumumkan rencananya untuk go public di AS melalui SPAC, dan mencari valuasi sebesar $39,6 miliar. Jika terwujud ini akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah ada.

"Hari yang bersejarah ini kami menandai dimulainya GoTo dan fase pertumbuhan berikutnya untuk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket Tokopedia [...] Untuk konsumen, GoTo Group akan terus memberikan pengiriman barang dan jasa terbaik di kelasnya," kata CEO GoTo Group Andre Soelistyo.

Co-founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, tujuan GoTo selalu untuk membangun perusahaan yang menciptakan dampak sosial dalam skala besar, meratakan lapangan bermain untuk bisnis kecil, dan memberi konsumen akses yang sama ke barang dan jasa di seluruh negeri. 

Baca Juga: Unggah Hasil Rekam Video Sinematik ketika Lebaran di Depan Ortu, Warganet: Hasil Khianati Usaha

"Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, GoTo Group akan memudahkan masyarakat dari semua lapisan masyarakat untuk mengakses produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun," ujar William Tanuwijaya. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler