JURNAL MEDAN - Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia yang menembus angka 1 juta tidak hanya ramai diperbincangkan di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Berbagai pihak menyoroti naiknya angka ini.
Beberapa media asing menaikkan pemberitaan seputar Indonesia. Salah satu media yang menyorotinya adalah media Australia, ABC. Media mengangkat masalah ini dengan judul "Indonesia Set to Pass 1 Million Coronavirus Cases as Vaccinations Roll Out".
Dalam beritanya, ABC lebih menekankan soal penegakan peraturan protokol kesehatan selama masa pandemi.
Baca Juga: KontraS Sumut Minta Jurnalis Lebih Independen Terkait Isu HAM di Daerah
Baca Juga: Pos Indonesia Pastikan Operasional Pasca Gempa Majene dan Mamuju
ABC mewawancarai beberapa warga negara Indonesia di Jakarta untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi ini. Sebagian warga yang diwawancarai berharap bahwa pemerintah lebih ketat lagi dalam menerapkan aturan, sehingga warga lebih disiplin lagi menjaga jarak, tidak membuat keramaian, dan memakai masker.
Kantor berita Perancis, AFP, juga mengangkat pemberitaan soal Indonesia. Dengan judul "Indonesia Passes One Million Coronavirus Cases", AFP menyoroti rendahnya tingkat pengujian di Indonesia, dan disinyalir sebagai penyebab naiknya kasus.
Harian ini juga memprediksi kondisi akan semakin parah, jika masalah ini tak diatasi.
AFP juga menyoroti ketersediaan rumah sakit di Indonesia yang semakin penuh. Disebutkan bahwa rumah sakit semakin kewalahan menampung pasien yang semakin hari semakin banyak. Selain itu, AFP juga menyoroti soal rendahnya tingkat uji tes usap terhadap warga.
Baca Juga: Sepekan Menjabat, Biden Langsung Telepon Putin Bahas 4 Isu Ini, Salah Satunya Soal Peretasan Cyber
Baca Juga: Sertijab Kapolri, Listyo Sigit Ibaratkan Idham Azis Sebagai Elang Pemimpin
Selain media Australia dan Perancis, kasus Korona di Indonesia juga mendapatkan sorotan dari media Skotlandia, Evening Express. Media ini lebih fokus pada soal kebutuhan vaksin di Indonesia. Media ini memperkirakan Indonesia membutuhkan 427 juta dosis vaksin.
Namun, media ini memberi catatan yang sangat mengejutkan terkait vaksinasi. Menurut Evening Express, kemungkinan sebanyak 15 persen dari jumlah dosis vaksin tersebut akan terbuang percuma selama proses distribusi. Sebabnya, terlalu luasnya zona distribusi vaksin yang tersebar ke berbagai penjuru daerah dan pulau.
"Sebanyak 15 persen dosis kemungkinan akan terbuang percuma selama proses distribusi di negara yang punya lebih dari 17.000 pulau itu. Sebab, di beberapa daerah, transportasi dan infrastruktur terbatas," tulis Evening Express.
Baca Juga: Ada Gula, Ada Semut: 29,5 Persen Penduduk Sumut Ada di Medan dan Deli Serdang
Baca Juga: Ibarat Gunung Es, Kasus Covid Yang Muncul Tembus 1 Juta, Yang Tersembunyi Lebih Banyak Lagi
Prediksi dari Evening Express ini cukup mengejutkan. Tidak banyak media asing yang menyoroti masalah ini secara mendalam.