"Dalam tindakan tertentu kebijakan Johnson menjadi bumerang. Misalnya, kebijakan makan di luar merupakan inisiatif yang menyelamatkan sektor restoran, tetapi berkontribusi pada gelombang COVID kedua yang menghancurkan Inggris di musim gugur 2020," ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya utang Inggris di tahun 2020 di bawah pemerintahan Johnson, popularitas Sunak malah meningkat.
Johnson sepertinya membiarkan Sunak melakukan pekerjaannya namun ternyata keputusan itu sebuah kesalahan bagi Johnson.
Stephen Elstub, seorang masyarakat Inggris yang diwawancarai Al Jazeera memberikan pendapat tentang Johnson dan Sunak.
"Selama pandemi, ketika pemerintah membuat briefing di televisi secara teratur, Menteri Keuangan (Sunak) mengumumkan upaya pemerintah melawan pandemi," kata Elstub.
"Sementara perdana menteri (PM Johnson) memberi tahu kami berapa banyak orang yang telah meninggal dari waktu ke waktu dan bahwa kami semua harus tinggal di rumah," ujarnya.***