Network
JURNAL MEDAN – Tidak terasa sudah sepekan umat Islam menunaikan ibadan puasa Ramadan 1442 Hijriah. Pertanyaannya, apakah selama menjalankan ibadah puasa tersebut sudah berniat sesuai tuntutan syariat Rasulallah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Bila tidak, maka tertolaklah ibadah puasanya, sia-sia alias Allah Subhanahu Wata'ala tidak menerima ibadah puasanya.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يُجِيْعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa yang tidak mengumpulkan niat puasa sebelum subuh, maka tidak sah puasanya” (HR. Imam Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Baihaqi)
Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta di eform.bri.co.id/bpum, Caranya Sangat Mudah. Ikuti Panduan Ini
Bahkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامُ مِنَ اللَّيْلِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
“Barangsiapa yang tidak meletakkan niat di malam hari untuk berpuasa, maka tidak sah puasanya” (HR. An-Nasa’i)
- Wajib niat puasa di malam hari sebelum Adzan Subuh
Maksudnya orang yang ingin berpuasa wajib, seperti puasa Ramadan, maka dia wajib berniat di malam hari. Batasan paling maksimal untuk niat puasa wajib Ramadan yaitu sebelum adzan subuh.
