PSI Temukan 9 Capres Lewat Rembuk Rakyat Online, Ganjar Pranowo Tertinggi, Anies Baswedan Gak Masuk

4 Oktober 2022, 11:24 WIB
PSI Usung Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid jadi capres dan cawapres di Pilpres 2024. Nama Anies Baswedan tak masuk dalam Rembuk Rakyat Online yang digelar PSI saat menjaring Ganjar /Dok. PSI

JURNAL MEDAN - Rembuk Rakyat Online yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghasilkan 9 nama yang berhasil dijaring sebagai Capres 2024 sejak bulan Februari 2022.

Nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tertinggi sehingga PSI kemudian memastikan telah mengusung kader PDIP tersebut sebagai Capres 2024.

Namun nama Anies Baswedan yang juga telah dideklarasikan sebagai Capres Partai Nasdem tidak termasuk dalam Rembuk Rakyat Online yang digelar PSI.

Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Jadi Capres NasDem, Mesin Parpol Bergerak, Kampanye Mulai? Ini Tanggapan KPU dan Bawaslu

Pilihan tertinggi kedua dari hasil Rembuk Rakyat adalah Yenny Wahid sehingga PSI kemudian menetapkannya sebagai cawapres yang mendampingi Ganjar.

Setelah itu muncul nama Emil Dardak, Erick Thohir, Mahfud MD, Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Tito Karnavian, Najwa Shihab, hingga Sri Mulyani Indrawati.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai Capres PSI karena tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar PSI.

Sebaliknya Anies Baswedan, kata dia, dinilai PSI memainkan politik identitas saat berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: Usai Ketum Tersangka Korupsi, Langkah Partai Republik Satu Terhenti di Verifikasi Administrasi Tahap I di KPU

"Pilkada DKI yang lalu dilalui Pak Anies dengan melakukan politik identitas. Kalo tidak secara vulgar melakukannya, tapi dengan mendiamkan dan ikut alurnya dan menikmati hasilnya bisa dikategorikan melakukan politik identitas," kata Grace Natalie saat konpers via Zoom, Senin, 3 Oktober 2022.

PSI juga menilai kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta sangat buruk. Hal-hal mendasar tersebut menurut Grace Natalie menjadikan partainya tidak mendukung Anies.

"Sehingga tidak memungkinkan PSI untuk mendukung Pak Anies," ujarnya.

Sedangkan Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP yang saat ini sedang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Resmi Jadi Capres Nasdem, Peneliti BRIN Sebut Anies Baswedan Bisa Menggoyang KIB

Grace memahami Ganjar bukanlah kader PSI namun karena namanya tertinggi sebagai hasil Rembuk Rakyat Online, maka PSI memutuskan demikian.

"Terkait proses belum selesai di PDIP tidak dalam ranah PSI. Kami sadar bahwa Pak Ganjar bukan kader PSI, tapi nama Pak Ganjar muncul dalam aspirasi ketika kami ke bawah," ujarnya.

Sekjen PSI Dea Tunggaesti mengatakan keputusan partainya mendukung Ganjar otomatis membuat mesin parpol PSI bergerak dari atas ke bawah untuk memenangkan kader PDIP tersebut.

"Dengan ini kami instruksikan seluruh kader, pengurus, DPP, DPW, dan DPD untuk mulai saat ini juga turun ke masyarakat," kata Dea Tunggaesti.

Baca Juga: 20 Parpol Jalani Verifikasi Administrasi Perbaikan Tahap II di KPU RI, 4 Parpol Dinyatakan Gagal di Tahap I

Menurut dia, kader PSI secara serentak akan mengkampanyekan Ganjar dan Yenny Wahid secara bersamaan hingga kemudian menang sebagai Presiden dan Wapres.

"Insya Allah pilihan PSI sudah sesuai dengan rakyat karena calon yang kami dukung terbukti mencintai seluruh rakyat Indonesia, tidak pernah terlibat politik identitas, dan mengerti anak muda," ujarnya.

Hingga awal Oktober baru dua parpol yang telah mengumumkan capres untuk Pilpres 2024 yakni PSI dan Nasdem. Kebetulan keduanya parpol pendukung pemerintah Jokowi.

Terkait perbedaan pilihan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Grace Natalie mengatakan hal ini sah-sah saja dalam politik.

Baca Juga: Dari Kasus Anies Baswedan dan Zulhas, Bawaslu Terbitkan 5 Poin Imbauan Kepada Calon Peserta Pemilu 2024

Pasalnya, kata dia, baik PSI dan Nasdem sama-sama tidak bisa mengajukan capres di Pilpres 2024 sehingga butuh tambahan koalisi.

"PSI mengumpulkan pendapat masyarakat, Nasdem ada mekanisme sendiri. Jadi gak masalah dan poinnya sama-sama gak bisa mengajukan sendiri. Jadi, meski gak bisa ngusung sendiri tapi tetap ada peluang," jelas Grace. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler