Survei: Tingkat Keterpilihan Prabowo Sebagai Capres Melejit, Ungguli Ganjar dan Anies, Termasuk Efek Joman

22 Februari 2023, 00:54 WIB
Tingkat keterpilihan Prabowo Subianto melejit /Instagram Prabowo Subianto

JURNAL MEDAN - Hasil survei jajak pendapat Geopolitik Riset Center (GRC) menyatakan Prabowo Subianto memiliki tingkat keterpilihan tertinggi diantara para Capres yang ada saat ini.

Prabowo Subianto unggul jauh dari Capres populer lainnya yang juga memiliki tingkat keterpilihan tinggi seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.

Survei dan jajak pendapat GRC dilakukan terhadap 2200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia di atas 17 tahun dan terdapat di 34 provinsi.

Baca Juga: Jarimu Awasi Pemilu, Komunitas Digital Garapan Bawaslu Melawan Hoaks, Sarana Literasi Hingga Aduan Konten

Responden dipilih secara proposional didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 dan jajak pendapat berlangsung pada 4-18 Februari 2023.

Direktur Eksekutif GRC Alfian Septiansyah mengatakan jika Pilpres digelar hari ini, maka keterpilihan Prabowo Subianto paling tinggi dipilih sebanyak 30,2 persen responden.

Setelah itu Ganjar Pranowo 15,1 persen; Airlangga Hartarto 14,2 persen; Anies Baswedan 6,1 persen; Puan Maharani 5,1 persen; dan Andika Perkasa 4,2 persen.

Berikutnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,1 persen; Sandiaga Uno 2,1 persen; dan Muhaimin Iskandar 1,2 persen.

Baca Juga: Bawaslu-BSSN Bentuk CSIRT Guna Mendukung Keamanan Siber Pemilu 2024

"Tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9 persen dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen," kata Alfian dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut hasil survei, Prabowo Subianto memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi dikarenakan penilaian publik.

Prabowo juga dinilai responden sebagai tokoh yang paling bisa meneruskan program dan agenda besar Jokowi.

Sementara hasil survei GRC mengukur tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin ternyata hasilnya sangat tinggi.

Baca Juga: TikTok dan Berbagai Platform Media Sosial Bakal Jadi Saluran Kampanye dan Sosialisasi Menuju Pemilu 2024

Misalnya, sebanyak 77,8 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam menangani ekonomi nasional yang berdampak pada kehidupan masyarakat.

Kemudian sebanyak 70,7 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi dalam hal menjaga ketertiban dan keamanan nasional.

Hal lain yang membuat Prabowo Subianto dianggap masyarakat sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap nilai-nilai persatuan Indonesia dan komitmen dalam membantu pemerintahan Jokowi.

"Walaupun sebelumnya (Prabowo) merupakan rival tunggal Jokowi," kata Alfian.

Baca Juga: Dana Sosialisasi Tak Diatur UU, KPU Bakalan Progresif, Bawaslu: Pasang Baliho Biar Pemilu 2024 Meriah, Tertib!

Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, menurut hasil survei, dianggap minim prestasi seperti saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Airlangga Hartarto yang memiliki elektabilitas di urutan ketiga dianggap sebagai kuda hitam dalam kontestasi Pilpres 2019.

Pasalnya, Airlangga dinilai memiliki peran dalam kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi sehingga memberikan dampak terhadap tingkat keterpilihan.

Fakta lainnya, masih menurut survei GRC, bahwa hampir 30,1 persen simpatisan Jokowi menginginkan Prabowo Subianto bisa melanjutkan pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Golkar Akui Hilal PKS Sudah Terlihat di Anies Baswedan, Waketum: Capres Kami Tetap Airlangga Hartarto

"Prabowo dianggap paling siap dengan kendaraan politiknya untuk maju di Pilpres 2024," ungkapnya.

Kemudian 27,2 persen simpatisan Jokowi akan memilih Airlangga Hartarto dengan alasan Airlangga lebih punya kans besar dicalonkan Partai Golkar.

Hanya 10,7 persen simpatisan Jokowi menginginkan Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan alasan belum adanya kepastian PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo nantinya.

Terkait elektabilitas parpol, PDI Perjuangan (PDIP) masih memiliki tingkat keterpilihan tertinggi di angka 18,7 persen; diikuti Partai Gerindra 17,4 persen; dan Golkar 17,2 persen.

Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Indonesia Timur Kebut Struktur Organisasi di 17 Provinsi, Garap Pemilih 22 Juta Orang

Kemudian Partai Demokrat 8,7 persen, PKS 7,2 persen; Nasdem 6,2 persen; dan PKB 6,1 persen; PAN 2,2 persen; dan PPP 2,1 persen.

"Parpol peserta Pemilu lainnya digabungkan hanya 3,9 persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,3 persen," kata dia.

Menanggapi hasil survei GRC, pengamat politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur menilai wajar nama Prabowo muncul di tingkat keterpilihan tertinggi.

Prabowo, kata dia, selain sudah memiliki elektabilitas sebelumnya, dukungan dari relawan Jokowi Mania (Joman) ternyata berdampak.

Baca Juga: Cak Imin Sebut PKB Bukan Partai Medioker di Pemilu 2024, Tren Sedang Naik, Kirim Sinyal ke Golkar dan Gerindra

"Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan Joman membuat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024," kata Syurya kepada awak media, Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut dia, Prabowo dianggap telah memiliki banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara.

Apalagi saat ini dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Negara (Menhan).

Survei GRC juga membuktikan bahwa masyarakat merindukan sosok militer seperti Soeharto yang tegas dan berasal dari kalangan militer.

Baca Juga: PKB Tetap Nomor Urut Satu di Pemilu 2024, Kata Cak Imin: Ini Efektif dan Efisien

"Masyarakat rindu sosok Soeharto yang tegas, maka itu Prabowo dinilai tepat sebagai presiden 2024," ujarnya.

Soal Prabowo juga disebut sosok yang bisa melanjutkan program Jokowi pada 2024 mendatang, ia juga sepakat dengan hasil survei GRC.

"Ya Prabowo sosok yang tepat gantikan Jokowi pada 2024," ungkapnya.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler