JURNAL MEDAN - Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah mengaku telah menonton penjelasan Menkopolhukam, Mahfud MD soal pernyataan 'Untuk menyelamatkan rakyat konstitusi bisa dilanggar'.
Fahri Hamzah mengatakan contoh yang dipakai Mahfud MD untuk menjelaskan prinsip Salus Populi Suprema Lex Esto adalah revolusi dan bencana alam.
Menurut Fahri Hamzah hal itu agak aneh, karena pergantian keluasaan di tengah jalan dijadikan contoh.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya.
"Terkait revolusi atau kehendak rakyat untuk menurunkan kekuasaan di tengah jalan (seperti contoh prof @mohmahfudmd) tidak termasuk peristiwa yang dapat dijadikan argumen 'keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi'. Revolusi tidak terkait keselamatan rakyat," kata Fahri Hamzah seperti dikutip jurnalmedan.com, dari akun Twitter @Fahrihamzah, Sabtu 20 Maret 2021.
Saya sudah nonton utuh penjelasan prof @mohmahfudmd di @KompasTV dan contoh yang beliau pakai untuk menjelaskan prinsip #SalusPopuliSupremaLexEsto adalah revolusi dan bencana alam. Agak aneh karena pergantian keluasaan di tengah jalan dijadikan contoh. Seperti kuliah.— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 19, 2021
Baca Juga: Juergen Klopp Bersyukur Liverpool Bersua Real Madrid di Perempat Final Liga Champions: Ya Tuhan..
Fahri Hamzah mengatakan, seandainya pun pernyataan Mahfud MD muncul di ruang kelas tetap saja ada bias.
Sebab kata Fahri Hamzah sejak Cicero, sampai kaum #Machiavellian, selalu ada yang ingin 'memudahkan' pemimpin memanfaatkan alasan 'keselamatan rakyat' sebagai pembolehan tindakan sepihak eksekutif.