Stafsus Sri Mulyani Semprot Said Didu: Ini Urus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi

- 24 Maret 2021, 11:16 WIB
Kolase foto Said Didu dan Yustinus Prastowo
Kolase foto Said Didu dan Yustinus Prastowo /Istimewa/



JURNAL MEDAN - Debat antara Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dengan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo kembali terjadi.

Kali ini terkait insentif tenaga kesehatan (nakes) yang belum juga dibayarkan pemerintah.

Hal ini yang disoroti oleh Said Didu. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar insentif nakes segera dibayarkan.

Baca Juga: Cara Klaim Kode Redeem Free Fire, Rabu 24 Maret 2021, Buruan!

Baca Juga: Permintaan Sidang Ofline Rizieq Shihab Dikabulkan, Musni Umar: Ketua Hakim PN Jaktim Tunjukkan Keadilan

"Ini lebih penting daripada menggaji stafsus milenial, BPIP, kartu prakerja dan biayai buzzeRp," ujar Said Didu dikutip dari akun Twitternya, @msaid_didu, Rabu, 24 Maret 2021.

Menanggapi tweet Said Didu, Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo mencoba memberikan klarifikasi. Dirinya juga meminta Said Didu untuk tidak memelintir isu tersebut.

"Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yang sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar," ujar Yustinus lewat akun Twitternya, @prastow.



Baca Juga: Bertemu dengan Penyebar Video Seksnya untuk Pertama Kali, Gisel Justru Kasihan dan Beri Suppor

Baca Juga: Bagian Dari Tradisi! Anak-anak di Daerah Ini Sudah Bisa Berhubungan Seksual di Usia 6 Tahun

Yustinus menambahkan, anggaran untuk nakes saat ini sudah disiapkan oleh pemerintah dan sedang dalam proses verifikasi dokumen oleh auditor BPKP.

"Yang benar: anggaran sdh disediakan dan saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel dan akuntabel. Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan dan prosedur," lanjut Yustinus.

Mendapat balasan seperti itu, Said Didu justru meminta Yustinus untuk mengurangi hobby memarahi rakyat. Dia meminta Yustinus menjawab dengan kata-kata baik.

"Sebagai pejabat, mohon kurangi hobby marahi rakyat. Anda hanyalah pengelola uang rakyat. Uang dari pajak saya dan pajak orang lain. Anda bukan pemilik uang tsb - maka belajar jadi bijak. Jawab saja dg kata2 yg baik krn itu tugas anda yg menerima gaji dan fasilitas dari uang rakyat," balas Said Didu.***

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah