Kenang Kasus Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan: Perjuangkan Kebenaran, Pilihan Orang Berakal

- 11 April 2021, 17:21 WIB
Novel Baswedan
Novel Baswedan /Tangkapan layar YouTube.com/Haris Azhar/

JURNAL MEDAN - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengenang memontum awal mula memperjuangkan keadilan atas kasus penyiraman air keras terhadapnya.

Novel Baswedan disiram air keras pada Selasa, 11 April 2017 atau empat tahun lalu. Dia disiram seusai menjalani salat Subuh di masjid dekat rumahnya. Akibatnya, mata kiri Novel tidak berfungsi normal.

Lewat Twitter, Novel mengatakan memperjuangkan kebenaran adalah pilihan orang berakal. Tentu setiap perjuangan tidak selalu berhasil, bahkan berisiko.

Baca Juga: Anies Baswedan Bentuk KPK Ibu Kota, Ferdinand Hutahaean: Sebuah Drama untuk Menghilangkan Kecurigaan

"Ketika paham bahwa hasil dan takdir adalah domain Allah, maka kita akan terus bersemangat memperjuangkan kebenaran," kicau Novel sebagaimana dikutip Jurnalmedan.com dari akun @nazaqistha, Minggu 11 April 2021.

Novel melengkapi postingannya dengan tagar #11April2017 dan #PanjangUmurPerjuangan.

Postingan itu mendapat beragam komentar dari warganet. Beberapa pihak menyemangati Novel, salah satunya pengguna akun @frizedianto.

"Akan adanya masanya, insya Allah. Tetap semangat bung!" tulisnya.

Baca Juga: Orang Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadan

Halaman:

Editor: Aricho Perisa Hutagalung

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah