Network
JURNAL MEDAN - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman komentari sikap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengenai kebijakan DKM Al Amanah di Bekasi yang melarang jamaah menggunakan masker.
Ngabalin lewat Twitter meminta pihak DKM Al Amanah yang melarang jamaah menggunakan masker dipidana. Hal itu untuk memberikan efek jera.
"unt pembelajaran pd yg lain di masa2 pandemi hrsnya DKM Al-Amanah dipidana. Blh jd DKM yg terpapar seperti ini byk di negeri kita, DMI hrs bekerja keras&awasi dgn ketat krn DKM yg ginian menjadi sumber penyebaran kebencian pd Pemerintah dan Negara, salam," kicau Ngabalin sebagaimana dikutip Jurnalmedan.com dari akun @AliNgabalinNew, Selasa 4 Mei 2021.
Baca Juga: Tokoh NU Sindir Jokowi Soal Pemecatan Novel Baswedan: Terima Kasih Pakde
Baca Juga: Hukum dan Cara Praktis Menghitung Zakat Perdagangan Individu dan Perusahaan
Kicauan Ngabalin mendapat komentar dari Habiburokhman. Politisi Partai Gerindra itu seolah tidak sejutu apabila pihak DKM Al Amanah dipidana. Dia menyarankan agar pihak DKM Al Amanah diberikan edukasi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Galak amat bang, kalau saran saya lebih baik diedukasi, di beri pencerahan agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Jangan sedikit2 pidana," timpal Habiburokhman lewat akun @habiburokhman.
Sebelum itu, pengguna akun Twitter @kurawa mengunggah utas yang menceritakan pertemuannya dengan Roni Oktavian, jamaah yang diminta maskernya dilepas oleh oknum DKM Al Amanah.
Dalam utas itu, Roni usai melaksanakan salat dzuhur dihampiri tiga oknum. Mereka marah kepada Roni karena menggunakan masker.
