7 Fakta Kasus Sate Beracun yang Merenggut Nyawa Anak Driver Ojol di Bantul

- 4 Mei 2021, 20:09 WIB
Pelaku Takjil Maut ungkap motif mengirim sate beracun sianida.
Pelaku Takjil Maut ungkap motif mengirim sate beracun sianida. /Antara Foto (Andreas Fitri Atmoko)/Instagram @lambe_turah

JURNAL MEDAN - Naba Faiz Prasetya (10) meregang nyawa karena menyantap sate beracun yang dibawa ayahnya Bandiman, pengemudi ojek online warga Selakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggung (25/4/2021).

Insiden memilukan itu bermula ketika Bandiman menerima order dari seorang wanita muda tanpa aplikasi ojek online. Dia mendapat tugas mengirim makanan kepada Tomy dengan alamat Kasihan, Bantul. Bandiman menerima upah dari wanita tadi Rp30 ribu.

Bandiman kemudian menuju lokasi pengiriman. Sesampainya di lokasi, makanan yang dikirim wanita tadi ditolak Tomy, alasannya tidak kenal dengan pengirim. Pasalnya, wanita muda yang memberikan order berpesan ke Bandiman bahwa makanan yang diberikan untuk Tomy dari Hamid.

Baca Juga: Novel Baswedan Tak Lulus TWK, Ini Kata Habiburokhman Hingga Pengamat

Baca Juga: Cerita Yenny Wahid Ditegur Gegara Lepas Masker di Masjid Agung Abu Dhabi

Karena Tomy tidak mau nenerima, akhirnya Bandiman diminta untuk membawa pulang makanan itu.

Sesampainya di rumah, anak Bandiman menyantap makanan tadi. Isinya sate.

Usai memakan, Naba mengeluh. Dia bilang satenya pahit dan panas.

Naba kemudian lari membuka kulkas dan menenggak air putih dingin. Tidak lama kemudian, Naba tertelungkup.

Halaman:

Editor: Aricho Perisa Hutagalung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x