Dugaan Korupsi Bansos Rp100 Triliun, Ketua Satgas Covid-19 IDI Hanya Bisa Geleng-geleng Kepala

- 20 Mei 2021, 16:00 WIB
Prof. Zubairi Djoerban
Prof. Zubairi Djoerban /Instagram.com/@profesorzubair/ //

JURNAL MEDAN - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban melalui akun Twitter-nya mempertanyakan kebenaran korupsi dana Bansos yang mencapai Rp100 triliun.

"Kalau korupsi bansos yang diduga mencapai Rp100 T itu benar, maka korupsi adalah pandemi yang nyata juga di Indonesia," ujar Zubairi di akun @ProfesorZubairi, Kamis 20 Mei 2021.

Zubair hanya bisa menggelengkan kepalanya lantaran kecewa dengan pihak yang memanfaatkan pandemi Covid-19 lalu menjadikannya celah untuk mencari keuntungan.

Baca Juga: Anggota DPR Tidur Pulas saat Rapat Paripurna, Begini Komentar Lucu dan Kritis Para Netizen

"Seharusnya pandemi ini tidak menjadi celah korupsi oleh individu-individu yang berniat jadi Covid-Miliuner. Semoga celah itu menyempit atau bahkan tidak ada," tutup Zubairi.

Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Novel Baswedan menduga nilai korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 mencapai Rp 100 triliun. Pernyataan Novel membuat geger masyarakat.

KPK memang telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus korupsi bansos covid-19 untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Novel juga mengatakan masih perlu meneliti lebih lanjut keabsahan Rp100 triliun.

Sayang sekali Novel kini telah dinonaktifkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Nama Novel masuk ke dalam 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Viral! Anggota DPR Tertangkap Kamera Tidur Saat Sidang Paripurna Bahas Kerangka Ekonomi Makro

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah