Network
JURNAL MEDAN - Proyek di lingkup DPR RI dimasa pandemi Covid-19 dan belum stabilnya proses pemulihan ekonomi di Indonesia terus menjadi sorotan masyarakat.
Setelah heboh dengan pemberitaan plat nomor khusus anggota DPR RI. Kini, proyek perbaikan dan pembangunan lift di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, mulai menuai protes dari rakyat Indonesia.
Peneliti Center for Budget Analysis (CBA)
Jajang Nurjaman mengungkapkan, proyek lift tersebut masuk dalam Tahun Anggaran 2021 diperkirakan memakan dana yang fantastis sekitar Rp55,8 Miliar.
Baca Juga: Kisah Abu Nailah al-Anshari, Si Jago Panah Saat Mengeksekusi Penghina Rasulullah
"Proyek lift baru gedung Nusantara 1 tahun anggaran 2021 contohnya, diajukan dan dijalankan saat kondisi pandemi. Padahal ini tidak terlalu mendesak," kata Jajang kepada wartawan, Senin, 24 Mei 2021.
Menurut Jajang, lembaga legislatif ini dinilainya tidak mencerminkan rasa empati terhadap kesulitan masyarakat di tengah pandemi dan krisis ekonomi.
"Puan Maharani sebagai pimpinan dan Muhaimin Iskandar sebagai wakil koordinator kesejahteraan rakyat sama sekali tidak mau mendengar jeritan rakyat, mestinya mereka peka terhadap suasana saat ini," ketus Jajang.
Baca Juga: Isu Rekrutmen Penyelenggara Pemilu Menjelang Pemilu 2024 Jadi Perhatian Bawaslu
Berdasarkan data CBA, kata Jajang,
Proyek lift baru ini menggunakan dana APBN 2021 mulai dari biaya konsultasi serta konstruksi sekitar Rp55.816.525.000. Proyek lift baru ini terkesan pemborosan nyata di tengah pandemi.
