Network
JURNAL MEDAN - Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Achmad Yurianto mendesak direksi BPJS Kesehatan untuk segera melakukan penelusuran mendalam terkait dugaan kebocoran data peserta BPJS yang baru-baru ini dijual di forum online.
Dalam keterangannya kepada awak media, Selasa 25 Mei 2021, Achmad Yurianto mengatakan Dewan Pengawas telah meminta direksi BPJS Kesehatan untuk melakukan penelusuran yang mendalam atas kebenaran berita yang dimaksud.
Jajaran direksi diminta sigap dan segera melakukan klarifikasi secara transparan atas kondisi yang terjadi serta menindaklanjuti secara hukum apabila terdapat bukti-bukti adanya kebocoran data peserta.
Baca Juga: Mengenal Hakikat Zuhud dan Wara. Apa dan Bagaimana dari Kacamata Ahlussunnah wal Jamaah?
"Direksi memperbaiki dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran data tersebut," demikian pernyataan Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto.
"Segera menyiapkan rencana kontigensi dengan pendekatan business continuity management guna meminimalisir dampak yang terjadi dan memulihkan keamanan data peserta serta melakukan langkah-langkah mitigasi risiko atas potensi risiko lanjutan yang dapat timbul," jelas pernyataan tersebut.
Dewas, kata Yuri, akan memprioritaskan pengawasan dalam menangani persoalan dugaan kebocoran data ini. Pengawasan akan dilakukan secara berkala.
"Gangguan yang terjadi pada pengelolaan data BPJS Kesehatan merupakan ancaman terhadap keamanan nasional," tegasnya.
