Network
JURNAL MEDAN - Ketua Satgas Covid IDI Zubairi Djoerban, Politisi Fadli Zon, dan keluarga besar FK UNS ucapkan duka cita atas tewasnya dr. Sunardi, tersangka teroris yang ditembak Densus 88.
Dr. Sunardi diketahui tewas ditembak Densus 88 Polri karena diduga sebagai teroris namun respon dari masyarakat dan tokoh nasional penuh pertanyaan.
Ketua Satgas Penanganan Covid IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Prof. Zubairi Djoerban ikut mengucapkan duka cita atas kepergian dr. Sunardi.
Baca Juga: Perbandingan 5 Ciri Penceramah Radikal dengan 5 Ciri Pejabat Radikal, Mana yang Lebih Berbahaya?
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Belasungkawa saya untuk keluarga almarhum dokter Sunardi. Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," ujar Zubairi Djoerban di akun Twitternya.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik keras penembakan terhadap tersangka teroris dr. Sunardi yang menurutnya tidak beradab.
Sebelumnya beredar kabar bahwa sosok dr. Sunardi disebut-sebut menderita stroke dan berjalan menggunakan tongkat namun ia tetap ditembak.
"Seharusnya “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, tp praktiknya “Kebiadaban yang tidak Adil tanpa Kemanusiaan”. Smg Alm dr Sunardi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin yra," ujar Fadli Zon.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Ibu dari Iwan Fals. Lengkap link Download MP3
