Network
JURNAL MEDAN - Isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan sang Sopir sekaligus Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo Kuat Ma'ruf muncul menjelang rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Isu tersebut pertama kali diungkap oleh mantan pengacara Bharada Richard Eliezer aliat Bharada E, Deolipa Yumara.
Dalam sebuah wawancara di televisi swasta, Deolipa Yumara bahkan menyebut Putri Candrawati dan Kuat Ma'ruf melakukan hubungan intim.
Peristiwa tersebut menurutnya dilihat oleh Brigadir J sehingga keduanya lantas membuat skenario pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Sontak pernyataan tersebut membuat Pengacara Putri Candrawati Arman Hanis berang.
Menurutnya, tidak benar ada perselingkuhan antara kliennya dengan Kuat Ma'ruf.
"Tidak benar sama sekali," ujarnya, Selasa 30 Agustus 2022.
Arman Hanis mengatakan, tidak adanya perselingkuhan seperti yang dituduhkan dibuktikan dengan proses rekontruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Menurutnya, dalam rekonstruksi yang dilakukan tidak terlihat ada agedan mesra antara Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf.
"Momen itu spontanitas karena mereka saling sayang dan isu perselingkuhan itu pun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," terang Arman.
Baca Juga: HUT Polwan 2022 ke 74 Jatuh Besok 1 September, Sambtu dan Meriahkan dengan Ucapan Berikut
Sebelumnya, pengacara Baradha E Deolipa Yumara menaruh curiga mengenai hubungan Kuat Maruf (Om Kuat) dan Putri Candrawathi.
Menurut Deolipa Yumara, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mengetahui rahasia Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi tersebut.
"Eliezer kan ngomong, 'saya curiga bang si Kuat ada main sama si Putri', oh pantes, Yosua dikorbanin," kata Deolipa Yumara.
Baca Juga: Profil Dita Fakhrana, Presenter dan Model Mantan Istri Ilham Prawira yang Menikah Lagi di Singapura
"Bharada E nggak melihat langsung, tapi dia berpikir, pikiran itu disampaikan ke saya. Dugaan dia ada sesuatu yang diketahui Yosua, sehingga Yosua didiskreditkan," imbuhnya.
Deolipa Yumara menilai isu Brigadir J menggendong Putri Candrawathi tidak pernah terjadi.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi justru Kuat Maruf (Om Kuat) diduga yang menggendong Putri Candrawathi dan dipergoki oleh Brigadir J.
"Kebalikannya, mungkin si Yosua melihat si Putri digendong sama si Kuat kan begitu, Putri digendong sama Kuat ketahuan Yosua. Karena ketahuan harus buru-buru dong membersihkan diri ke Sambo," tandasnya.
Lebih lanjut, mantan Pengacara Bharada E itu menegaskan motif pembunuhan Brigadir J bukan karena pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap Putri.
"Motif bisa aja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri. Nggak ada itu," ujarnya
