Dalam hal ini yang dimaksud "di-masking" oleh Pratama adalah data yang sudah diganti dengan tanda bintang beberapa angkanya.
"Sampel datanya itu kelihatan semua nomor NIK. Kalau begini, kita menduganya darimana?," tanya Pratama.
Mempengaruhi Kepercayaan (Trust)
Kebocoran data KPU merupakan rentetan insiden kebocoran data di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
Di bulan Agustus 2022, beberapa Perusahaan negara dan swasta seperti PLN, Indihome, data Kampus, data Sekolah, data penduduk, database 21 ribu perusahaan, 1,3 Miliar data registrasi SIM card masyarakat tanah air bocor.
Kini, di awal September 2022 terjadi lagi insiden 105 juta data KPU yang bocor.
Kebocoran data KPU diunggah hari Selasa 6 September 2022 oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas 'Bjorka'.
Bjorka membocorkan 105 juta data pemilih KPU dengan memberikan sampel sejumlah 1.048.576 data pemilih KPU dari berbagai provinsi dalam file Exel sebesar 75 MB saja.
Data yang diunggah provinsi, kota, kecamatan, kelurahan", TPS, NIK-KK, nama, tempat lahir, tanggal lahir, usia, jenis kelamin dan alamat.