CISSReC Menduga Kebocoran Data KPU Bisa Saja Ulah Orang Dalam karena Ada Data TPS Bocor, Insider Attack?

- 7 September 2022, 17:56 WIB
Foto ilustrasi: Kebocoran data KPU yang diduga serangan orang dalam atau serangan terhadap sistem elektronik
Foto ilustrasi: Kebocoran data KPU yang diduga serangan orang dalam atau serangan terhadap sistem elektronik /Ilustrasi Pixabay/Geralt

JURNAL MEDAN - Pakar IT CISSReC Pratama Persadha menduga orang dalam bisa saja bermain dalam kebocoran data KPU yang baru-baru ini ditawarkan di forum online breached[.]to.

Sebenarnya, kata Pratama, KPU harus mampu mendeteksi anomali trafik di dalam sistem informasi (sistem elektronik) yang dikembangkannya.

Sehingga pertanyaannya kenapa kebocoran data bisa terjadi? Apakah karena ada serangan terhadap sistem namun faktanya data Tempat Pemungutan Suara (TPS) ternyata juga bocor.

Baca Juga: ICSF Sebut Kebocoran Data KPU Sebagai Kasus Lama Hingga Warisan UU Pemilu

"KPU harus ngecek apakah ada anomali traffic di sistemnya. Kalau gak ada, bisa jadi itu insider threat attack," kata Pratama kepada Jurnal Medan, Rabu, 7 September 2022.

Meski demikian, Pratama menegaskan semua persoalan kebocoran data KPU tersebut bisa dilakukan pengecekan atau dilacak melalui audit digital forensik.

Namun berdasarkan pengamatan CISSReC sejauh ini, Pratama mengatakan dari field-field yang ada dalam kebocoran data tersebut adalah data Pemilu.

"Walaupun kalau kita lihat data-data DPT juga di-share oleh KPU ke Bawaslu dan Partai Peserta Pemilu. Tapi yang di-share dari KPU kan data-data yang sudah di-masking," jelasnya.

Baca Juga: 4 Hal Mengerikan Jika Kebocoran Data Terus Terjadi di Indonesia

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x