Sebelumnya, menurut Bjorka, Munir membuka informasi Muchdi PR terlibat dalam kasus penculikan 13 aktivis mahasiswa di era 1997 hingga 1998.
Kala itu, Muchdi Purwopranjono masih menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Pasukan Khusus Kopassus yang juga bagian dari Tim Mawar.
Dalam karier militernya, Muchdi Purwopranjono terkenal sangat cemerlang. Ia lulusan AKABRI pada tahun 1970.
Muchdi Purwopranjono pun mengenyam berbagai pendidikan untuk menunjang karir militernya seperti Sesarcab Infanteri, Komando, Dikplapa I, dan II, dan Seskoad.
Dia pun melanjutkan pendidikan sipil di Untar pada 1985 untuk kemundian melanjutkan pendidikan militer di Sesko pada 1987.***