Tangisan Sang Ibu Pecah, Gendong Balita yang Telah Meninggal Buntut Kerusuhan Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 12:46 WIB
Menurut regulasi FIFA untuk mengamankan stadion dilarang menggunakan gas air mata. Tetapi itu dilakukan aparat keamanan di Kanjuruhan
Menurut regulasi FIFA untuk mengamankan stadion dilarang menggunakan gas air mata. Tetapi itu dilakukan aparat keamanan di Kanjuruhan /Twitter

Narasi yang beredar mengatakan jika kerumunan yang saling injak untuk keluar dari tribun menambahkan korban jiwa.

Update terbaru tragedi Kanjuruhan 2 Oktober 2022 sebanyak 129 korban meninggal dunia.

Baca Juga: Tragedi Nasional Kerusuhan di Kanjuruhan, IPW Minta Panpel Laga Arema FC vs Persebaya Dijerat Pidana

Sebelulumnya, korban meninggal dunia ada yang meninggal di stadion dan di rumah sakit.

Korban meninggal sebelumnya 34 di TKP kemudian yang lain meninggal di rumah sakit saat perawatan.

Warganet ikut memberi tangapan atas tragedy kelam ini yang telah melibatkan ratusan jiwa.

“Itu benar. Tapi jangan lupa kekacauan ini terjadi karena Fans Arema Football Club tidak bisa menerima kerugian mereka karena Rivalnya. Suporter Arema yang pertama kali membuat masalah dengan masuk ke lapangan. kemudian polisi melakukan kesalahan dengan menembakkan gas air mata. “ ucap warganet.

***

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah