Sebut Aremania Sok Jagoan di Kanjuruhan, Ade Armando Jadi Sotoy: Suporter Aset Terbesar di Industri Sepakbola

- 4 Oktober 2022, 17:03 WIB
Ade Armando sebut suporter Arema FC (Aremania) sok jagoan di tragedi Kanjuruhan
Ade Armando sebut suporter Arema FC (Aremania) sok jagoan di tragedi Kanjuruhan /Tangkap layar youtube Cokro TV

"Pertanyaannya apakah polisi Indonesia berada di bawah FIFA?," tanya Ade Armando.

Sebagai informasi, Indonesia dengan status anggota FIFA menjadikan seluruh pertandingan sepakbola profesional di tanah air tercatat resmi di badan otoritas sepakbola dunia tersebut.

Pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang berujung tragedi Kanjuruhan tentu juga tercatat resmi di FIFA karena Liga 1 dianggap kompetisi profesional.

Sebagai anggota FIFA Indonesia harus ikut aturan sebagaimana negara-negara anggota FIFA lainnya di dunia.

Baca Juga: KPAI Ingatkan Korban Anak Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Tak Sekedar Beri Santunan Tapi Rehabilitasi Psikis

Yang tidak tercatat di FIFA adalah laga antar kampung (Tarkam) karena memang bukan laga resmi dan bukan profesional.

FIFA juga berhak mengetahui informasi tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, kerusuhan terjadi di dalam stadion. Lain hal jika kerusuhan terjadi di luar stadion.

Itu sebabnya PSSI telah memberikan laporan kepada FIFA terkait tragedi Kanjuruhan lengkap dengan kronologi dan penyebabnya.

"FIFA sudah minta laporannya," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat konferensi pers terkait Tragedi Kanjuruhan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Mundur Sebagai Presenter Akibat Tragedi Kanjuruhan, Netizen: (Pengurus) PSSI Enggak?

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah