KPU Kaji Pembelian Maung, Rantis Buatan Pindad Untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024, Komposisi TKDN 80 Persen

- 24 Oktober 2022, 17:15 WIB
Penampakan Maung, Rantis buatan Pindad yang sedang dikaji KPU RI untuk membantu distribusi logistik Pemilu 2024
Penampakan Maung, Rantis buatan Pindad yang sedang dikaji KPU RI untuk membantu distribusi logistik Pemilu 2024 /Instagram @jogja_kyu

JURNAL MEDAN - KPU RI tengah mengkaji pembelian Maung, kendaraan taktik (Rantis) buatan Pindad untuk membantu distribusi logistik Pemilu 2024.

Sekjen KPU RI Bernard Dermawan Sutrisno mengatakan Rantis Maung buatan Pindad rencananya digunakan untuk daerah yang sulit terjangkau.

Sebenarnya KPU menginginkan mobil logistik namun PT Pindad ternyata memiliki Rantis Maung dengan komposisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 80 persen.

Baca Juga: Sipol Dituding Tidak Transparan, KPU Sodorkan Website Info Pemilu Cermin Dari Sistem Informasi Partai Politik

"Distribusi Logistik, tapi tidak semua daerah, tergantung kondisi daerahnya," kata Bernard Dermawan Sutrisno kepada wartawan, Senin, 24 Oktober 2022.

Berdasarkan kajian dan evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, KPU menemukan masih banyak daerah yang mengalami keterlambatan distribusi logistik.

Menurut Bernard, Rantis Maung bisa digunakan untuk menghadapi hambatan kondisi geografis seperti jalan yang rusak dan hambatan lainnya.

Sementara menurut BMKG, Pemilu 2024 berlangsung dalam kondisi musim hujan sehingga beberapa daerah dengan kondisi infrastruktur belum bagus akan menghadapi tantangan.

Baca Juga: Sistem Elektronik KPU RI Dilakukan Pentest Secara Berkala, Kolaborasi Dengan BSSN dan Satgas Keamanan Cyber

"Makanya alternatifnya mobil logistik ini yang bisa jangkau daerah TPS terjauh, terisolir," ujarnya.

Kata Bernard, Rantis Maung yang diperlukan KPU bukan kendaraan taktis untuk perang/tempur, melainkan kendaraan yang disesuaikan dengan distribusi logistik.

Menurut Bernard, penjelasan mengenai Rantis Maung bisa dilihat di YouTube dan penggunaannya khusus untuk daerah tertentu yang kesulitan logistik.

"Jadi bukan mobil ngerantis buat tempur, bukan. Jadi mobil 4x4 yang bisa lewati medan-medan untuk jalur logistik," kata dia.

Baca Juga: 6 Parpol TMS Melawan, KPU Siap Jelaskan Kenapa Partai Politik Tak Lolos Tahapan Verifikasi Administrasi

Jika hasil pengkajian KPU menyatakan Rantis Maung Pindad diperlukan untuk membantu distribusi logistik KPU, maka pengadaan akan dilakukan tahun 2023.

"Kalau pun pengadaannya itu kemungkinan 2023 tahun depan sekitar Oktober, November, mungkin pengadaannya, kalau jadi," ujar Bernard.

Sebagai informasi, sejak 2016 PT Pindad sudah memproduksi alat-alat pertanian hingga alat berat yang digunakan untuk membantu industri dalam negeri.

Salah satu keunggulan produk dalam negeri tersebut adalah kandungan lokal atau TKDN karena mayoritas alat dan mesin pertanian yang digunakan petani masih impor.

Baca Juga: Sudah Ada UU PDP, KPU Hati-hati Dengan Data, Ini Beberapa Isu Strategis Dalam Pencalonan Anggota DPD 2024

Misalnya, Pindad sudah mengembangkan alat dan mesin pertanian seperti traktor multiguna roda 4 (PTM45) dan mesin penanam biji-bijian (Rotatanam PR1800).

Kemudian mesin pemanen padi dan jagung (Combine Harvester PP160) hingga ekskavator tipe Pindad Excava 200 sebagai produk atau barang jadi.

"Jadi perlu juga teman-teman pahami, Pindad itu tidak hanya memproduksi Alutsista, mereka itu selama ini tuh memproduksi traktor," pungkas Bernard.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah