Survei INES: 64,4 Persen Pemilih Dapat Informasi Politik-Pemerintahan Dari Medsos, Airlangga Capres Terpopuler

- 16 November 2022, 19:52 WIB
Airlangga Hartarto bersama Presiden AS Joe Biden menghadiri KTT G20 di Bali
Airlangga Hartarto bersama Presiden AS Joe Biden menghadiri KTT G20 di Bali /Screenshot

JURNAL MEDAN - Survei terbaru Indonesia Network Election Survei (INES) menyatakan 64,4 persen pemilih di Pemilu 2024 mendapatkan informasi politik dan pemerintahan dari media sosial (medsos).

Survei INES juga menemukan fakta 69,3% responden merupakan pengguna aktif medsos, sementara 20,9% merupakan pengguna medsos pasif dan 9,8% tidak aktif.

Survei INES dilakukan terhadap 2180 sampel dari 400 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat penelitian/survei dilakukan melalui kuesioner dan observasi.

Baca Juga: Parpol Ngeluh Metode Sampling Krejcie-Morgan Saat Verfak, Begini Penjelasan KPU dan Bawaslu

Terkait popularitas Capres, hasil survei INES menyatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memiliki elektabilitas tertinggi.

Direktur Executive INES Nugrahaeni Kartika Dewi mengatakan hasil penelitian menemukan empat faktor yang mempengaruhi perilaku memilih Presiden dan Wakil Presiden.

Pertama, pemilih yang memilih berdasarkan personal kandidat sebanyak 45,7%, meliputi rekam jejak kepemimpinan, kemampuan menjalin relasi dengan masyarakat dan lawan politik, kharisma, kewibawaan, ketegasan, penampilan fisik, dan kelincahan.

Kedua, 25,6% memilih presiden dan wapres berdasarkan visi, misi dan program kerja. Ketiga, 10,9% memilih karena kesamaan identitas sosial dengan kandidat dan ketidaksukaan terhadap kandidat presiden dan wapres yang lain.

Baca Juga: Soal Nomor Urut Pemilu 2024, Parpol Lama dan Baru Terpecah, Muncul Isu Diskriminasi dan Demokratisasi

Keempat, didasarkan pada lingkungan sosial pemilih yang didominasi oleh pengaruh keluarga sebanyak 17,8 %.

Kemudian memilih didasarkan pada lingkungan sosial kandidat seperti partai politik dan organisasi kemasyarakatan.

Dari fakta tersebut, survei kemudian mencari preferensi responden memilih presiden jika pilpres digelar hari ini, didasarkan pada personal kandidat yang meliputi rekam jejak kepemimpinan, kemampuan menjalin relasi dengan masyarakat dan lawan politik, kharisma, kewibawaan, ketegasan tokoh.

Hasilnya, nama Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh 20,3% responden. Kemudian Prabowo Subianto dengan 19,6% dan Ganjar Pranowo 8,6%.

Baca Juga: 9 Cara Daftar Menjadi Badan Ad Hoc PPS dan PPK Via Platform SIAKBA, Tak Ada Lagi Penumpukan Dokumen di KPU

Berikutnya Andika Perkasa 6,3%, Sri Mulyani 6,2%, Erick Thohir 4,2%, Sandiaga Uno 3,4%, Khofifah Indar Parawansa 3,3%.

Anies Baswedan 3,1%, Puan Maharani 1,9 %, Muhaimin Iskandar 1,7%, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,2 %

"Tidak memilih sebanyak 20,2 persen," kata Nugrahaeni dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Rabu, 16 November 2022.

Temuan lain dalam penelitian ini menyatakan tingkat keterpilihan Airlangga sangat tinggi dibandingkan tokoh lainnya yang tidak lepas dari rekam jejak kepemimpinannya selama dua periode di kabinet Presiden Jokowi.

Baca Juga: Survei IPO: Anies Baswedan - Ganjar Pranowo JUARA, Unggul Jauh Walau Sudah Diutak-atik Dengan Calon Lain

Airlangga, kata Nugrahaeni, memiliki kinerja yang dinilai berhasil dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat dibandingkan tokoh lainnya.

Fakta ini juga terpotret dari hasil penelitian, dimana hasil simulasi antara 5 tokoh, nama Airlangga unggul dengan tingkat keterpilihan 30,7% diikuti Prabowo Subianto 27,1% dan di urutan ketiga Ganjar Pranowo 9,2%.

Kemudian Puan Maharani 5,3% dan Anies Baswedan 5,2% dan tidak memilih sebanyak 22,5%.

Rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan karena belum memiliki rekam jejak ditingkat nasional.

Baca Juga: Duet Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil di Pilpres 2024? Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Jokowi Bakal Sering Ketemu

Selain itu, kemenangan kedua tokoh tersebut di Pilkada tidak fantastis karena tidak bisa menembus diatas 70 persen.

Ini berbeda saat Jokowi memenangkan Pilkada DKI di putaran kedua yang meraup suara di atas 70 persen.

Terkait elektabilitas parpol, Partai Golkar memiliki elektabilitas tertinggi di angka 18,1%, diikuti PDIP 17,8%, dan Partai Gerindra 17,2%.

Kemudian Partai Demokrat 8,1%, PKB 7,2%, PKS 6,3%, PAN 3,7%, PPP 3,2%, NasDem 2.9%,

"Serta gabungan parpol lainnya sebesar 4,2% dan yang tidak memilih 11,3%," kata Nugrahaeni.

Baca Juga: Survei Warna Institut: Setelah Jokowi, Pemilih Perempuan Jagokan Airlangga Hartarto Sebagai Capres

Peneliti Spektrum Politika Institute Sumatera Barat (Sumbar) Hairunnas mengatakan, berdasarkan hasil survei INES, Airlangga Hartarto memiliki peluang kuat sebagai capres dan menjadi presiden.

"Airlangga Hartarto memiliki peluang besar untuk menang di Pilpres 2024 karena sosok Airlangga telah membuktikan kinerjanya kepada masyarakat," kata Hairunnas kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Airlangga, kata dia, bisa bersaing dengan nama lainnya seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, dan AHY.

"Walaupun ada beberapa tokoh lainnya, tetapi Airlangga tetap mendapat peluang besar untuk dipilih masyarakat sebagai Capres 2024," kata Hairunnas.

Baca Juga: Survei: Airlangga-Ganjar Disukai Pelaku Pasar Rakyat, Kuat Karena Pasangan Politik dan Kinerja Pejabat Publik

Selain itu, pemilih yang semakin cerdas ikut menentukan elektabilitas Airlangga sangat tinggi, sehingga banyak pemilih melirik sosok Airlangga sebagai Capres 2024.

"Elektabilitas Airlangga tinggi dan ini menjadi daya tarik bagi pemilih sebagai Capres," ucap dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat tersebut.

Kehadiran Partai Golkar juga mengerek nama Airlangga Hartarto yang menjabat Menko perekonomian dan fokus bekerja untuk masyarakat ketimbang pencitraan.

"Airlangga sudah melihatkan kemampuannya sebagai pemimpin, sebagai Ketum Golkar, dan sebagai Menko perekonomian bekerja untuk masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah