Kapolres Cianjur Bikin Gaduh, ICPW Minta Kapolri Bertindak Tegas dan Hentikan Kehebohan

- 28 November 2022, 16:19 WIB
Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto
Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto /Dok. Pribadi

Kemudian satu orang mengenakan kopiah putih dan baju koko sedang memvideokan seorang yang sedang mencopot label salah satu gereja di tenda pengungsian gempa di Cianjur tersebut. 

Kapolres Cianjur AKBP Doni mengatakan pencopotan label atas nama salah satu gereja di tenda pengungsi ini dilakukan organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.

"Itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik. Di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," kata AKBP Doni kepada wartawan, Sabtu, 26 November 2022.

Doni menyebutkan, pengungsi dan ormas tersebut sebenarnya tidak menolak bantuan yang diberikan oleh Gereja Reformed Injili Indonesia sebagaimana tertulis di tenda mereka.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Menanam Pohon Indonesia yang Jatuh Hari Ini, Senin 28 November 2022

Namun ormas ini disebut Kapolres hanya mencabut label pada tenda saja. Selanjutnya Kapolres mengatakan, pencabutan label ini bukan sebagai aksi intoleran.

Menurut Doni, hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan kelompok tertentu, melainkan atas dasar kemanusiaan.

"Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut," kata Doni.

"Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x