Dalam kesempatan itu DKPP juga menerima audiensi dengan Farhat Abbas dan GMPG. Semua perwakilan parpol yang ikut audiensi mendapatkan kesempatan berbicara.
Sebelumnya, Farhat Abbas mengaku sudah mengirimkan tiga somasi yang dialamatkan kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari namun tidak mendapatkan jawaban.
"Audiensi (dengan DKPP) karena menyangkut kesusilaan. Jadi kita tidak bisa vulgar. Kita tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani masih mempermasalahkan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang menurut dia melanggar UU Pemilu.
"Partai Masyumi juga tidak mau ikut dengan cara Sipol karena ini jebakan Batman, bisa data kita ilang. Siapa yang bisa jamin data kita tetap terjamin? Buktinya Partai Berkarya datanya bisa hilang," kata dia.
Anggota DKPP J. Kristiadi mengatakan DKPP akan tetap bekerja sesuai jalurnya yakni menerima laporan pelanggaran etik lalu memutus perkara.
"Jadi kita sebetulnya lembaga yang pasif, tidak bisa kita agresif untuk membuat inisiatif. Tidak mungkin," kata J. Kristiadi.
Menurut dia, DKPP tidak bisa bekerja berdasarkan asumsi, tapi dengan fakta dan bukti-bukti, misalnya, dugaan manipulasi data dan asusila.