JURNAL MEDAN - STIE Haji Agus Salim Bukittinggi bertransformasi menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi atau ITBHAS Bukittinggi. Perubahan ini merupakan upaya merespon dinamika global yang agile dengan melakukan sejumlah lompatan besar.
Rektor ITBHAS Bukittinggi, Dr. Heliyani,SE, MM menyebut transformasi ini sebagai sejarah baru dalam tonggak perkembangan Perguruan Tinggi yang dinaungi Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi tersebut.
Transformasi, kata dia, merupakan langkah strategis dalam merespon perkembangan bisnis di era teknologi didukung dengan adanya program studi bisnis digital.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Jagal Kucing di Medan, Tersangka dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejaksaan
"Kami berharap perubahan ini dapat meningkatkan peran menghasilkan talenta-talenta yang siap bersaing dan memiliki wawasan global dari kota Bukittinggi," ujar Dr. Heliyani.
Ketua umum Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi, Prof. Elfindri, memberikan apresiasi yang besar kepada LLDIKTI X karena telah memfasilitasi perubahan ini.
Sebagai yayasan yang menaungi STIE HAS Bukittinggi, Prof. Elfindri juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam keberhasilan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Haji Agus Salim menjadi ITBHAS.
"Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim bertekad menjadi perguruan tinggi yang berkualitas," ujarnya.
Perubahan menjadi institut merupakan pilihan yang tepat. Institut dipandang lebih strategis dan lebih fokus pada aspek teknologi dan bisnis.