Tragedi Kanjuruhan, Pemuda Ini Tak Kuasa Kehilangan 3 Keponakannya Sekaligus: Penembak Gas Air Mata Pembunuh!

2 Oktober 2022, 17:27 WIB
Tragedi Kanjuruhan Menyisahkan Duka Mendalam Bagi Pemuda Ini /Twitter/@bbbbaall

JURNAL MEDAN - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya meninggalkan duka mendalam.

Pasalnya, akibat kerusuhan tersebut ratusan nyawa melayang. Salah satu rasa duka tersebut diungkapkan oleh warganet Twitter dengan akun @bbbbbaall.

Ia mengatakan peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan merenggut nyawa tiga keponkannya sekaligus.

Baca Juga: FIFA Bersuara Terkait Kerusuhan di Kanjuruhan, Gianni Infantino: Hari yang Gelap Bagi Keluarga Sepakbola Dunia

Dalam cuitannya, akun terus tersebut juga menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan dua jenazah sedang berada di hadapan keluarga di ruang tamu.

"3 keponakan saya seusia smp dan sma meninggal akibat insiden di kanjuruhan semalam," tulis @bbbbbaall dikutip Jurnal Medan, Minggu 2 Oktober 2022.

Tak tahan menahan duka, ia mengatakan penembak gas air mata di Kanjuruhan harus diadili.

Baca Juga: Presiden FIFA Akhirnya Bicara Soal Tragedi Sepakbola Kanjuruhan Malang, Indonesia Dapat Sanksi FIFA?

"Siapapun kalian yang menembakkan gas air mata semalam, kalian adalah pembunuh!," ujarnya.

Deberitakan sebelumnya, hingga Minggu pagi 2 Oktober 2022 jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mencapai 127 orang.

Jumlah korban ini kemungkinan bertambah karena kebanyakan korban tewas saat dilarikan ke rumah sakit atau saat dirawat di RS.

Baca Juga: Gak Belajar dari Bandung, Gas Air Mata dan Keserakahan Panpel, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Penyesalan Selamanya

Sementara Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengakui tembakan gas air mata membuat penonton berkumpul di satu titik.

Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak napas kekurangan oksigen," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta saat konferensi pers terkait kerusuhan ini.

PT LIB selaku operator kompetisi memutuskan menunda BRI Liga 1 2021 akibat dari ricuhnya laha Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Tragedi di Kanjuruhan, PSMS Medan Ikut Berduka: Tidak ada pertandingan yang sebanding dengan sebuah Nyawa

Hal itu disampaikan melalui lam resmi PT Liga Indonesia Baru yang mengumumkan resmi untuk menunda BRI Liga 1 2022 untuk sementara waktu.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan gelaran BRI Liga 1 2022 dihentikan satu pekan ini untuk melakukan investigasi kerusuhan di laga Arema FC lawan Persebaya Surabaya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler