Hingga akhirnya, Yudha dinilainya memaksa mengajak korban untuk pulang bersamanya.
Selama perjalanan pulang, sang korban sempat mencoba 'positif thinking' dan mengajak satu temannya untuk ikut masuk ke mobil.
Namun di tengah perjalanan, disaat mobil berhenti karena lampu merah, teman korban tiba-tiba dipaksa turun oleh Yudha. Sontak sikap Yudha itu langsung membuat korban merasa panik dan bingung.
Sepanjang perjalanan, korban enggan melepaskan telepon selulernya karena rasa takut yang menerpanya. Senandikha menuturkan, di dalam mobil korban terus medapat reaksi tak senonoh oleh Yudha.
Dengan raut muka penuh sinis, kata Senandikha, Yudha menuduh korban sebagai pelacur karena dinilai terlalu asyik dengan telepon genggamnya.
Ulahnya tidak berhenti sampai di situ, Yudha kemudian sempat memaksa sang korban untuk mau berciuman dengannya.
Baca Juga: Hadist-Hadist Shohihah: Keutamaan Shalat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Shalat Subuh
Dengan sigap, korban langsung menolak paksaan tersebut dan Yudha justru membawa mobilnya ke jalan tol arah ke luar kota.
Lantaran gagal memenuhi nafsu birahinya, Yudha pun semakin kesal. Terlebih ketika melihat korban yang tak kunjung menghiraukan omongannya, dan terus memperhatikan telepon genggamnya.