Wasit oh Wasit, Jelas-jelas Penalti Kok Didiamkan, Kepercayaan Terhadap Kompetisi Menurun, DPR Pun Bersuara

- 4 Maret 2022, 17:41 WIB
Wasit oh Wasit, Jelas-jelas Penalti Kok Didiamkan, Kepercayaan Terhadap Kompetisi Menurun, DPR Pun Bersuara
Wasit oh Wasit, Jelas-jelas Penalti Kok Didiamkan, Kepercayaan Terhadap Kompetisi Menurun, DPR Pun Bersuara /Tangkapan layar/Instagram @sport.indosiar

JURNAL MEDAN - Kinerja wasit yang banyak dikeluhkan klub dan suporter mendapat perhatian DPR RI terutama dalam mendidik dan melatih wasit di BRI Liga 1, kompetisi sepakbola profesional di tanah air.

PSSI selaku federasi dinilai letoy. Misalnya ada pelanggaran yang jelas-jelas penalti malah didiamkan sehingga menimbulkan kemarahan, kepercayaan menurun terhadap kinerja wasit.

Belum lagi keputusan kontroversial soal offside dan onside dari kinerja wasit yang mencederai rasa keadilan dan mengurangi kepercayaan terhadap kompetisi.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Kartu Kuning Aneh Wasit Lisensi FIFA Fariq Hitaba di Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta

Sebenarnya kualitas wasit dan sikap profesional mereka dalam memimpin pertandingan di Indonesia sudah dikeluhkan sejak lama oleh klub dan suporter.

"Banyak keputusan kontroversial yang merugikan banyak tim," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Jumat, 4 Maret 2022.

Syaiful menyebut keputusan kontroversial wasit banyak merugikan tim-tim yang mencederai rasa keadilan dan merusak sportivitas olahraga.

Ia mencontohkan keputusan kontroversial wasit di laga Madura United vs Persebaya Surabaya pada 28 Februari 2022.

Baca Juga: Gara-gara Ucapan 'Bagus Wasit', Rene Albert Diganjar Kartu Kuning di Laga Persib vs Persija. Apa yang Salah?

Saat itu wasit menilai striker Persebaya Surabaya Samsul Arif yang dijatuhkan di kotak penalti bukan pelanggaran.

Padahal jelas-jelas dijatuhkan sehingga video rekaman pelanggan terhadap Samsul Arif menjadi viral di media sosial hingga dimaki-maki suporter.

Dalam pertandingan Persiraja Banda Aceh vs Barito Putra, keputusan kontroversial wasit dan asisten wasit juga terjadi.

Wasit menyatakan striker Persiraja Jabar Sharza terjebak offside. Dalam tayangan ulang, posisi Jabar Sharza masih onside saat menerima umpan dari rekannya Arya Putra di kotak penalty Barito Putra.

Baca Juga: Intip Perbandingan Gaji Wasit Sepakbola Indonesia dan Thailand, Sayangnya Kualitas Indonesia Kalah Jauh

"Keputusan ini sempat membuat pelatih kedua tim bersitegang karena satu merasa dirugikan sehingga menyerang yang lain," ujarnya.

Syaiful Huda juga berharap PSSI tegas dalam menjatuhkan sanksi terhadap wasit yang melakukan pelanggaran, terlebih ada wasit yang disebut lisensi FIFA.

"Jangan sampai federasi (PSSI) hanya bisa menghadirkan janji surga tanpa realisasi kongkret di lapangan," tegasnya.

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali pernah mengatakan wasit di kompetisi profesional sepakbola Indonesia tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Gaji Wasit Sepakbola Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Tapi Kualitas Rendah dan Sering Salah

Sayangnya bayaran tinggi tersebut tidak sebanding dengan kualitas yang dimiliki saat memimpin pertandingan di Tanah Air.

Bahkan gaji wasit Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan wasit Thailand yang kualitas sepakbolanya sedikit di atas Indonesia.

Menurut Akmal Marhali, wasit di Indonesia kualitasnya rendah sehingga harus meningkatkan kemampuan agar lebih profesional, akurat, dan lebih berbobot di lapangan.

"Gaji wasit Indonesia yang tertinggi di Asia Tenggara, tapi kualitasnya sangat rendah," ujar Akmal Marhali kepada Jurnal Medan, Selasa, 8 Februari 2022. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah