Manajer Persija J. Pattisina tidak menjawab sepatah kata. Kepada wartawan ia mengatakan Persija menolak, tapi jika sudah keputusan dari PSSI dirinya tidak bisa berkata apa-apa.
Sedangkan manajer PSMS, Wahab Abdi Simatupang pun hanya mengatakan, "Ya, saya besok akan menghadap ke kantor," dan saat ditanya wartawan kedua manajer pun merasa tidak puas.
Bahkan untuk naik podium para pemain enggan jika tidak dipaksa oleh petinggi-petinggi PSSI.
Ketua Umum PSSI Bardosono memanggil kapten kedua tim Yuswardi (PSMS) dan Oyong Liza (Persija). Ia mengangkat tangan keduanya untuk bersama-sama memegang piala yang diperebutkan.
Juara bersama hanya ada sekali dalam sejarah kompetisi PSSI, dan Persija menjadi Juara Bersama dengan PSMS. Tahun 1975 milik warga kota Medan dan Jakarta.***