Sejarah PSMS Medan JUARA Bersama Persija Jakarta Tahun 1975, Trofi Diputuskan Milik Warga Medan dan Jakarta

- 12 Juli 2022, 13:40 WIB
Ketua Umum PSSI Bardosono (tengah) mengangkat tangan Kapten PSMS Yuswardi (kanan) dan Kapten Persija Oyong Liza (kiri) sebagai penobatan PSMS dan Persija Juara Bersama Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1975
Ketua Umum PSSI Bardosono (tengah) mengangkat tangan Kapten PSMS Yuswardi (kanan) dan Kapten Persija Oyong Liza (kiri) sebagai penobatan PSMS dan Persija Juara Bersama Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1975 /Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

Namun, sebelum tendangan bebas dilakukan, Andi Lala ditendang Suwarno dari belakang.

Untuk kejadian ini, Kompas edisi 10 November 1975 melaporkan: Tak dapat dihindarkan kesan bahwa para pemain makin ‘peka dan galak’.

Menit ke-29 terjadi ‘pelanggaran’ atas Andi Lala. Pemain sisi kiri Persija ini ‘agak dibuat-buat’ jatuh terpelanting.

Wasit memberikan tendangan bebas untuk Persija. Keputusan ini tidak memuaskan para pemain PSMS.

Baca Juga: PSMS Medan Terpaksa Latihan Malam di Stadion Teladan dengan Kondisi Rumput Keras dan Cahaya Minim

Mereka kembali mengerumuni wasit dan beberapa di antaranya mendorong-dorong Mahdi Talib.

Dua menit kemudian, dalam keadaan tanpa bola, Sarman Panggabean menendang Junaedi Abdillah sehingga ‘tukang tembak’ Persija itu untuk beberapa saat tergeletak”.

Alhasil, wasit hanya mengeluarkan kartu kuning untuk Sarman Panggabean dan kali ini para pemain Persija yang kurang puas.

Tampaknya para pemain kurang mementingkan bermain bola, tetapi mengincar orang. Puncaknya ketika Iswadi melanggar Nobon dan mendapat kartu merah.

Baca Juga: Pengalaman Pahit Gagal ke Liga 1 Musim Lalu, Joko Susilo Kembali ke PSMS Medan dengan Semangat Baru di Liga 2

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x