Gas Air Mata Ditembakkan ke Penonton di Kanjuruhan, Mahfud MD: Korban Tewas Terinjak-injak, Sesak Napas dll

- 2 Oktober 2022, 09:10 WIB
Derby Jatim Arena Fc VS Persebaya Surabaya Menjadi Kerusuhan, 127 Orang Tewas
Derby Jatim Arena Fc VS Persebaya Surabaya Menjadi Kerusuhan, 127 Orang Tewas /Kolase foto ANTARA dan Twitter.com/@PSSI/

JURNAL MEDAN - Menko Polhukam Mahfud MD bersuara mengenai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat Arema FC vs Persebaya.

Dalam kerusuhan yang menewaskan ratusan suporter tersebut, aparat menembakkan gas air mata ke arah penonton sehingga menimbulkan kepanikan.

Mahfud MD menegaskan bahwa korban tewas bukan karena perkelahian antar suporter Arema FC vs Persebaya namun akibat kepanikan ditembakkan gas air mata.

Diketahui suporter Persebaya dilarang hadir di Stadion Kanjuruhan yang memiliki kapasitas 38 ribu penonton namun tiket yang dicetak sebanyak 41 ribu.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Arema FC Sempat Minta Ubah Jadwal Lawan Persebaya, Tapi Ditolak PT LIB, Demi Broadcaster?

"Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas," kata Mahfud MD melalui akun Instagram-nya, Minggu, 2 Oktober 2022.

Mahfud MD juga mengungkapkan betapa abainya panitia terhadap laga tersebut.

Kata dia, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Misal, kata dia, pertandingan agar dilaksanakan sore, bukan malam hari sehingga jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

Baca Juga: Soal Penggunaan Gas Air Mata dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Polri: Menunggu Informasi Polda Jatim

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x