Jakmania, Bobotoh, Bonek dll Menangis Bersama Aremania, Saatnya BERSATU, Tak Ada Nyawa Seharga Sepakbola

- 2 Oktober 2022, 18:05 WIB
Sepakbola Indonesia Terancam Berbagai Sanksi dari FIFA Usai Laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan Berakhir Ricuh hingga Tewaskan Ratusan Aremania
Sepakbola Indonesia Terancam Berbagai Sanksi dari FIFA Usai Laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan Berakhir Ricuh hingga Tewaskan Ratusan Aremania /Youtube/Iwan Aji Channel/

JURNAL MEDAN - Kelompok suporter yang tergabung bersama klub besar hingga klub kecil di Indonesia berduka dan menangis bersama Arema FC (Aremania) usai kerusuhan di Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kelompok suporter Jakmania (Persija), Bobotoh (Persib), Bonek (Persebaya) adalah beberapa klub dengan jumlah suporter raksasa di Indonesia.

Semuanya sudah mengucapkan dukacita untuk menangis dan duduk bersama Aremania yang sedang menderita. Aremania, kelompok suporter Arema FC, kini berada di titik nol.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Kerusahan Sepakbola di Malang: Saya Shock

"Tak ada nyawa seharga sepakbola," demikian banyak komentar yang diucapkan di akun-akun media sosial milik Jakmania, Bobotoh, dan Bonek.

Jakmania, misalnya, dalam pernyataan resmi menyatakan rasa dukacita yang mendalam sekaligus mendukung tagar Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa.

"Untuk sahabat-sahabat Aremania, peluk erat,” kata Ketum Jakmania Diky Soemarno lewat akun @dikysoemarno, Minggu, 2 Oktober 2022.

Sementara akun resmi Persib Bandung menyatakan dukacita melalui akun Instagram resmi pada Minggu pagi.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Pemuda Ini Tak Kuasa Kehilangan 3 Keponakannya Sekaligus: Penembak Gas Air Mata Pembunuh!

Di akun tersebut Bos Persib Teddy Tjahjono juga mengungkapkan duka cita dan rasa kehilangan yang mendalam.

"Segenap keluarga besar PERSIB menyampaikan turut berduka cita atas kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," tulis akun resmi klub berjuluk Maung Bandung.

Kelompok suporter Persebaya Surabaya yang dikenal sebagai Bonek juga menyerukan dukacita yang mendalam atas tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

Persebaya yang menekuk Arema FC 2-3 dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan sengaja tidak merayakan kemenangan tersebut.

Baca Juga: FIFA Bersuara Terkait Kerusuhan di Kanjuruhan, Gianni Infantino: Hari yang Gelap Bagi Keluarga Sepakbola Dunia

Meskipun Bonek dan Aremania dikenal sebagai musuh bebuyutan, tetapi tewasnya ratusan suporter Arema FC akibat pertandingan membuat mereka sadar.

"Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa," demikian kutipan dari sejumlah akun Bonek.

Sedangkan Koordinator Bonek Green Nord Husein Ghozali mengatakan kemenangan Persebaya atas Arema FC tidak berguna jika yang jadi korban adalah saudara sendiri.

"Kemenangan (Persebaya) ini kalau korbannya kita sebangsa setanah air, ya percuma," ujarnya.

Baca Juga: Gak Belajar dari Bandung, Gas Air Mata dan Keserakahan Panpel, Kerusuhan Kanjuruhan Jadi Penyesalan Selamanya

Presiden Jokowi sudah meminta kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sampai dilakukan evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan.

Peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan diharapkan menjadi yang terakhir dan tidak pernah terjadi lagi ke depan. Sebagaimana doa banyak orang di media sosial dan dunia nyata. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x