Kisah Anwar Ujang Sang Legenda PSMS Medan, Bukan Putra Daerah Sumut, Lahir di Karawang, Dimakamkan di Medan

- 13 November 2022, 10:30 WIB
Anwar Ujang (kanan) pernah mengawal legenda sepakbola Brazil dan dunia Pele. Usai pertandingan di Stadion Senayan, Pele sempat memuji permainan Anwar Ujang
Anwar Ujang (kanan) pernah mengawal legenda sepakbola Brazil dan dunia Pele. Usai pertandingan di Stadion Senayan, Pele sempat memuji permainan Anwar Ujang /Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

Baca Juga: PSMS Medan Tembus Semifinal AFC Champions Cup 1970 di Teheran, Klub Thailand dan India Dibikin KO

Ketika itu Pardedetex menggunakan jasa tiga anak Medan yaitu Sarman Panggabean, Sunarto, dan Azis Siregar.

Karena pada waktu itu Pardedetex bernaung di bawah PSMS, maka di Kejurnas PSSI 1969, deretan bintang Tim Nasional itu memperkuat PSMS.

Perpaduan bintang Timnas dengan anak-anak Medan non Pardedetex seperti Ronny Pasla, Yuswardi, Tumsila, Zulham Yahya, Achmadsyah 'Ipong' Silalahi, Syamsuddin dan Nobon membuat PSMS jadi kekuatan solid.

Mereka dijuluki sebagai The Dream Team dan akhirnya sukses mengantarkan PSMS Juara Kejurnas PSSI 1969.

Baca Juga: Wajah Baru PSMS Medan di Bawah Manajemen Anyar, Target Promosi ke Liga 1, Sanggup Jadi Jawara di Liga 2?

Usai membawa PSMS Medan lolos ke Semifinal AFC Champions Cup 1970 di Teheran, para bintang Timnas non Medan kembali ke klub asal mereka sebelum bergabung yakni Pardedetex, kecuali Anwar Ujang.

Kebetulan waktu itu Anwar Ujang bertugas di Pertamina ditempatkan di Medan. Dan di Medan pula Anwar Ujang menemukan tambatan hatinya dengan menikahi Nuraini Lubis.

Setelah Pardedetex bubar pada 1970, Anwar Ujang sempat bernaung ke klub anggota PSMS lainnya yaitu Bintang Utara.

Bersama bintang senior PSMS Sukiman, ia sukses menjadi tembok kokoh yang mengawal lini pertahanan PSMS Medan.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x