Kisah Anwar Ujang Sang Legenda PSMS Medan, Bukan Putra Daerah Sumut, Lahir di Karawang, Dimakamkan di Medan

- 13 November 2022, 10:30 WIB
Anwar Ujang (kanan) pernah mengawal legenda sepakbola Brazil dan dunia Pele. Usai pertandingan di Stadion Senayan, Pele sempat memuji permainan Anwar Ujang
Anwar Ujang (kanan) pernah mengawal legenda sepakbola Brazil dan dunia Pele. Usai pertandingan di Stadion Senayan, Pele sempat memuji permainan Anwar Ujang /Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

Baca Juga: Sikap PSMS Medan Terkait Kongres Luar Biasa PSSI, Berharap Angin Segar Kompetisi Liga 2 Segera Bergulir

Walau pun akhirnya PSMS ditinggalkan para bintang Timnas, tapi PSMS tetap menjadi Tim Terbaik di Indonesia yang dibuktikan dengan Juara Kejurnas PSSI 1971.

Dan PSMS adalah klub pertama sejak Indonesia merdeka yang sukses menjadi Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI tiga kali beruntun edisi 1967, 1969, dan 1971.

Media massa Indonesia dan Asia pernah menjuluki Anwar Ujang sebagai Beckenbauer Indonesia.

Julukan ini memang pantas karena gaya bermain Anwar yang kokoh dan lugas sebagai libero serta piawai dalam membantu serangan.

Baca Juga: Setting Kartu Merah di Pertandingan, Putu Gede Beberkan Eksperimen Taktik PSMS Medan Kalahkan Ar Rasyid FC

Ia juga mampu mencetak gol yang mirip-mirip dengan legenda sepakbola Jerman Franz Beckenbauer yang dijuluki Der Kaizer tersebut.

Bersama PSMS Medan, Anwar Ujang mempersembahkan Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI untuk PSMS Medan pada 1969 dan 1971.

Anwar juga membawa PSMS Medan Juara Soeharto Cup 1972, Marah Halim Cup 1972 dan 1973 serta membawa PSMS menjadi Juara IV pada AFC Champions Cup 1970.

Selain itu, Anwar Ujang juga turut membawa Tim Sumut meraih Medali Emas PON VII tahun 1969 dan membawa PSSI Wilayah I yang didominasi PSMS meraih Runner Up President Cup 1974 di Seoul.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x