JURNAL MEDAN - Kasus Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir pelatih biliar Sumut Khoirudin Aritonang alias Coki Aritonang jadi trending di media sosial.
Moment Edy Rahmayadi marah-marah di depan publik bukan hanya terjadi sekali. Tercatat, selama menjadi pejabat baik di TNI maupun jadi Ketua PSSI, Edy Rahmayadi sudah beberapa terlihat mengamuk di depan publik.
Sementara, kejadian Edy Rahmayadi mengamuk ke Coki Aritonang terjadi dalam acara pembagian bonus atlet dan pelatih Sumut yang meraih medali di PON XX Papua 2021, Senin 27 Desember 2021.
Awalnya, Gubsu Edy Rahmayadi sedang memberikan sambutan. Dia mengaku senang dengan prestasi kontingen Sumut di PON XX Papua.
Namun, Edy Rahmayadi Coki Aritongan tidak terlihat bertepuk tangan saat kontingan yang lain menyambut gemuruh sambutan Edy Rahmayadi.
Hal inilah membuat Edy Rahmayadi naik pitam dan memanggil Coki Aritongan ke panggung lalu menjewer dan mengusirnya.
Berikut tiga moment Edy Rahmayadi mengamuk di depan publik.
1. Mengamuk ke warga saat Jadi Pangdam Bukit Barisan
Tahun 2015, Edy Rahmayadi yang menjabat sebagai Pangdam Bukit Barisan mengamuk di depan warga yang melakukan demo di depan kantor DPRD Sumatera Utara.
Bahkan, dalam video yang beredar, Edy Rahmayadi sempat mengeluarkan kata-kata kasar kepada warga.
Warga melakukan demo karena lahan mereka di Desa Ramunia 1 bersengketa dengan Puskopad.
2. Mengamuk ke suporter PSMS Medan
Tahun 2018, saat menjabat sebagai Ketua PSSI, Edy Rahmayadi terlihat memarahi dan bahkan diduga menampar seorang suporter PSMS Medan di Stadion Teladan.
Hal itu terjadi karena para suporter menyalakan flare saat PSMS Medan menghadapi Persela Lamongan di Liga 1.
3. Jewer Pelatih Biliar Sumut Coki Aritongan
Terbaru, Gubsu Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir pelatih Biliar Sumut Khoirudin Aritonang alias Coki Aritonang.
Kejadian Edy Rahmayadi mengamuk ke Coki Aritonang terjadi dalam acara pembagian bonus atlet dan pelatih Sumut yang meraih medali di PON XX Papua 2021, Senin 27 Desember 2021.***