Setiap hari 220 beko dibiarkan menghancurkan dan mengeruk Sungai Batang Natal untuk mencari emas. Para penambang menggunakan Mercuri dalam aksinya.
Baca Juga: Fotonya Diunggah Akun Instagram Manchster United, Via Vallen: MU Mendadak Koploan Nih
Akibatnya, bermacam-macam penyakit bermunculan, mulai dari bayi dengan kondisi usus di luar (gastroschisis), bayi bermata satu atau cyclopia, hingga anencephaly atau kelainan pada tengkorak kepala.
Selain menimbulkan penyakit bagi warga, kegiatan penambangan liar ini juga membuat lingkungan kerusakan parah. Penambangan emas ilegal di Sungai Batang Natal ini baru menjamur sejak 2 tahun terakhir.
"Kapolda Sumut yang baru perlu segera membuat tim khusus untuk 'perang terhadap mafia Madina' yang berbisnis hutan ganja, bisnis menghilangkan solar, dan bisnis tambang emas ilegal," ujar Neta. ***