Cerita Pedagang Lemang Alami Peningkatan Penjualan Setelah Diberi Lapak di Gerbang Tol Tebingtinggi

- 4 April 2021, 12:26 WIB
PEKERJA menyelesaikan proses pembakaran makanan berbahan dasar beras ketan atau lemang bambu di kawasan Senen, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019 lalu.
PEKERJA menyelesaikan proses pembakaran makanan berbahan dasar beras ketan atau lemang bambu di kawasan Senen, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019 lalu. /jurnalmedan.com/Antara

JURNAL MEDAN - Pedagang Lemang Srikaya di Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut) Sri Laswi mengaku mengalami peningkatan pendapatan.

Hal itu kata Sri Laswi setelah pedagang mendapat tempat berjualan di luar pintu gerbang masuk/keluar Tol Tebingtinggi.

Sri mengatakan setelah mendapat lapak, dirinya bisa menjual lemang 50-60 batang perhari. Sebelumnya hanya 20 batang.

Baca Juga: Pengamat: Tol Medan - Parapat Tingkatkan Ekonomi Sumut 0,45 Persen

Baca Juga: Arti Pelukan Antonio Conte Usai Inter Kalahkan Bologna: Itu Bukan Selebrasi Scudetto

"Sebelum masuk atau keluar dari Tol Tebingtinggi, rata-rata pengendara singgah ke lokasi penjualan lemang untuk makan di tempat atau dijadikan oleh-oleh, " kata Sri seperti dilansir Antara, Minggu 4 April 2021.

Sementara itu, Operation Management Department Head Regional Jasamarga Nusantara Tollroad Division, Taufiqul Hidayat, meyakini ke depannya terjadi peningkatan penggunaan jalan tol.

Meskipun, di masa pandemi COVID-19, Jasamarga Nusantara Tollroad, katanya, tidak mencatat adanya kenaikan volume kendaraan yang melewati gerbang Tol Tebingtinggi itu.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Seleksi Jalur Mandiri Masuk UPN 'Veteran' Yogyakarta

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah