JURNAL MEDAN - Sekitar 553 juta data pengguna Facebook kembali diposting online melalui sebuah forum cybercrime.
Data yang ditampilkan diantaranya nomor telepon, ID Facebook, nama lengkap, tanggal lahir, dan informasi lainnya yang berpotensi untuk digunakan untuk kejahatan dan kriminal.
Data dump tersebut dicuitkan di Twitter oleh CTO dari firma keamanan siber Hudson Rock, Alon Gal.
Baca Juga: Geram dengan Isi Ceramah Ustad Yahya Waloni, Muannas Alaidid: Mau Sampai Kapan Kayak Gini Dibiarkan?
Gal memposting daftar pengguna yang terpengaruh/terdampak menurut negara. Di dalam daftar itu disebutkan, misalnya, Amerika Serikat (AS) memiliki 32,3 juta pengguna yang terdampak sementara Inggris memiliki 11,5 juta. Data tersebut bisa diakses melalui bot Telegram.
Data lain dalam postingan termasuk jenis kelamin, lokasi, dan status pekerjaan.
Jurnalis keamanan siber dari ZD Net, Catalin Cimpanu, melaporkan bahwa dirinya meninjau sampel data yang bocor.
Data tersebut dilaporkan telah dipecah-pecah menjadi paket unduhan menurut negara.