BMKG Catat Sejak Januari 2021 Samosir Diguncang Gempa Swarm Sebanyak 63 Kali, Apa itu Swarm?

- 21 April 2021, 19:06 WIB
Peta gempa bumi di wilayah Samosir, Sumatera Utara berkekuatan 3,9 Skala Richter pada 15 Maret 2021*/
Peta gempa bumi di wilayah Samosir, Sumatera Utara berkekuatan 3,9 Skala Richter pada 15 Maret 2021*/ /BMKG/

Baca Juga: Geger! Ribuan Ekor Ikan Mati Mendadak di Pantai Kuala Indah Sei Suka Kabupaten Batubara Sumut

"Sebagai contoh beberapa kejadian dimana dalam sehari terjadi aktivitas swarm cukup banyak seperti pada 4 April 2021 terjadi sebanyak delapan kali, pada 6 April 2021 terjadi enam kali,18 April 2021 terjadi 11 kali dan 19 April 2021 terjadi lima kali," jelasnya.

Daryono mengatakan, fenomena gempa swarm di Indonesia sudah terjadi beberapa kali, seperti aktivitas swarm di Klangon, Madiun (Juni 2015), Jailolo, Halmahera barat (Desember 2015) dan Mamasa, Sulawesi Barat (November 2018).

Dikatakannya, pada beberapa kasus swarm banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian (vulkanik), dan hanya sedikit diakibatkan oleh aktivitas tektonik murni.

"Gempa swarm vulkanik terjadi karena adanya gerakan fluida magmatik yang mendesak dengan tekanan ke atas dan ke samping tubuh gunung melalui saluran magma (conduit) atau bagian yang lemah (fracture dan patahan) dari gunung tersebut," ujarnya.

Baca Juga: 15 Kata-kata Mutiara di Hari Kartini, Cocok untuk Status Medsos dan WhatsApp

Intrusi magmatik yang memotong lapisan batuan ini disebut dike. Dengan energi dorong dan tekanan dike ke atas yang terus menerus melewati bagian tubuh gunung, maka akan terjadi proses rekahan perlahan-lahan hingga menyebabkan gempa kecil yang terjadi berulang-ulang dan tercatat oleh sensor seismograf.

Selain berkaitan dengan kawasan gunung api, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan nonvolkanik.

Swarm juga dapat terjadi di kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan (fractures).

"Terjadinya fenomena gempa swarm ini setidaknya menjadikan pembelajaran tersendiri untuk masyarakat, karena aktivitas swarm memang jarang terjadi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x