4. Bridgestone wajib menyelesaikan kewajiban plasma sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Dalam hal ini kami menyadari beberapa kendala yang ada dan kami berkomitmen memfasilitasi upaya-upaya dalam mencari solusi terkait dengan hal tersebut," tutur Gusmiyadi.
Diketahui, PT Bridgeston merupakan salah satu perusahaan karet terbesar di Sumatera bahkan di Indonesia.
Perusahaan ini menjadi tumpuan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat yang memiliki 4.000-an pegawai dan 15.000-an jumlah anggota keluarga yang bergantung hidup atasnya.
Tetapi, sejak beroperasi, Kebun Karet Bridgestone masih merugi. Terlebih sejak lama harga karet turun dan bisnis ini semakin kritis bagi mereka.***