"Gerakan ini kami lakukan karena kami merasa di prank oleh H Syahrul M Pasaribu dengan membawa sejumlah dinas dari Provinsi Sumut yang mengatakan bahwa jalan ini akan dibangun dan prioritas pada TA 2022 namun faktanya satu meter pun tidak ada yang dibangun," ujarnya.
Baca Juga: Hotman Paris Minta Tolong Kepada Kapolri Tangkap Oknum DPRD Palembang yang Memukul Wanita di SPBU
Abdullah melanjutkan bahwa dirinya sudah bosan dengan janji-janji politik dari Syahrul Pasaribu.
Ia menilai hal tersebut dilakukan Syahrul Pasaribu untuk menarik dukungan dari masyarakat untuk kepentingan 2024.
"Kami sudah bosan dengan angin syurga yang mana kami duga ini merupakan janji-janji politik H Syahrul M Pasaribu guna menarik simpatisan masyarakat demi kepentingan politiknya di tahun 2024 namun hal itu berbanding berbalik dengan pakta di lapanga," katanya.
"Jika ingin membuat angin syurga, jangan di daerah kami. silahkan didaerah lain saja," pungkasnya.***