"Apa yang dipelajari di dalam ekstrakurikuler dapat diterapkan dengan baik dan juga siswa MAN 1 Tapanuli Tengah lebih terbiasa mengikuti pelaksanaan fardu kifayah dimanapun nantinya dia berada," terang Elmariyanti, S.Ag. M. Hum kepada tim Jurnal Medan.
Elmariyanti Marbun selaku kepala Madrasah menyampaikan jika kegiatan ini agar dapat membentuk regenerasi yang peduli dan berperan aktif dalam kegaitan sosial di masyarakat.
"Sehingga terbentuk regenerasi remaja yang peduli terhadap pelaksanaan yang seperti ini sebab pada masa sekarang ini ilmu mengurus jenazah menjadi salah satu hal yang sering terabaikan," lanjut Elmariyanti Marbun.
Selanjutnya Elmariyanti menegaskan jika kegiatan fardu kifayah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan semua orang.
Karena pelaksanaan fardu kifayah harus sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan dalam ajaran agama Islam.
"Padahal ilmu tersebut sangat penting untuk diketahui oleh seorang muslim tatkala ada yang meninggal dunia. beliau juga menyampaikan bahwa proses pengurusan jenazah tidaklah sederhana, melainkan Kegiatan yang cukup kompleks," tutupnya
Di sisi lain pembina ekstrakurikuler, Feri Azhari mengharapkan seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran fardu kifayah.