JURNAL MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Serdangbedagai (Sergai) kekurangan perahu karet dan tenda untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir besar.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Sukma Permana.
Sukma Permana mengatakan pihaknya telah mengajukan bantuan perahu karet dan tenda kepada Pemprov Sumut dan pemerintah daerah tetangga.
Baca Juga: RUU Papua Barat Daya Disahkan, Jumlah Provinsi Indonesia Jadi 38, Wilayah Papua Punya 6 Provinsi
"Kami memang kekurangan tenda dan perahu karet. Karena itu kami sudah minta bantuan ke Pemprov dan daerah tetangga untuk minta bantuan," kata Sukma Permana kepada wartawan, Kamis 17 November 2022.
Lebih lanjut, Sukma Permana menjelaskan jika banjir semakin parah, pihaknya harus segera mengevakuasi warga.
"Jika banjir semakin parah, maka warga segera kami evakuasi," katanya.
Baca Juga: Momen Merry dan Sensen Dipecat Raffi Ahmad, Nagita Slavina Beri Pembelaan Begini
Wilayah Terkena Banjir di Sergai
Sukma Permana mengatakan setidaknya ada 15 ribu jiwa yang tersebar di enam kecamatan menjadi korban banjir karena hujan deras, kiriman air hingga tanggul jebol.