JURNAL MEDAN - Isu penculikan anak di Kota Padangsidimpuan semakin marak, apalagi dengan beredarnya pesan suara berdurasi 1 menit 20 detik yang menyebar luas di masyarakat melalu media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesan suara dan kasus penculikan anak itu di kabarkan terjadi di Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Hal tersebut tentu membuat para irang tua yang memiliki anak di bawah umur merasa khawatir dan was-was.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Lingkungan I Salpian Siregar bersama Kepala Lingkungan II Nasruddin Ritonga Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan mengatakan bahwa informasi penculikan anak di daerahnya hoaks dan tidak benar.
"Isu itu sesat dan tidak benar alias Hoaks, kepada masyarakat agat tetap tenang dan jangan panik," ujar Salpian.
Sementara Akibat maraknya informasi Hoak itu pihak kepolisian dari Satreskrim polres Padangsidimpuan yang di pimpin Kasat reskrim AKP Maria Marpaung didampingi KBO Satreskrim Ipda Andika sembiring SH, M.Psi, pada Sabtu 4 Januari 2023, bergerak cepat melakukan penyelidikan ke berbagai lokasi atas Informasi tersebut dengan menemui pihak sekolah dan masyarakat , Kepala Lingkungan, Lurah bahkan Camat di Kota Padangsidimpuan.
Polres Padangsidimpuan menyatakan, informasi yang beredar di media sosial tentang adanya penculikan anak dikota Padangsidimpuan khususnya di salah satu Taman kana kanak di kelurahan Padangmatinggi adalah hoaks.